Mohon tunggu...
Safiya Fadlulah
Safiya Fadlulah Mohon Tunggu... Lainnya - Master's Student at PTIQ Jakarta

Melakukan kebaikan bagaikan nafas dalam hidup manusia. Bukan harap jasa dan imbalan manusia semata, namun Ridho Allah yang utama. Maka melakukan kebaikan sebanyak mungkin dalam hidup adalah target terbesar dan dengannya lahirlah target-target lainnya. Karena hidup manusia itu harus bertarget.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merindumu Dalam Doa

18 Desember 2020   14:57 Diperbarui: 18 Desember 2020   15:02 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terima Kasih...

Sebuah kata yang tak pernah cukup tuk lukiskan kebaikan yang telah kau lakukan.

Sabar, peluk dan kasih

Selalu tulus kau berikan 

Tak sedikitpun kau harap balas

Untuk setiap keringat dan peluh

Kau lakukan semuanya dengan ikhlas

Setiap detiknya tanpa keluh kesah

Kini,  jarak telah memisahkan kita

Hingga hanya bisa merindumu melaui doa

Semoga dirimu selalu dalam lindungan-Nya

Meski tak bertatap dalam nyata

Dengan jarak, ku mengerti banyak hal

Mempelajari banyak hal baru

Mencari pengalaman sebagai bekal

Menghadapi kehidupan baru

Doamu selalu iringi langkah kecilku

Kau sampaikan dukungan dengan doa tulusmu

Juga menjadi teman berbagiku

Yang juga selalu mengerti isi hatiku

Kau menangis demi bahagiaku

Kau berjuang demi masa depanku

Kau rela sakit demi sehatku

Yang kau lakukan hanyalah demi diriku

Hingga kini kau masih bertahan 

Rela berikan perasaanmu

Untuk kenyamanan

Seorang anak kesayanganmu

Memikul beban berat kehidupan

Tuk wujudkan sebuah mimpi besar

Kepada diri ini kau gantungkan harapan

Agar menjadi orang besar

Ibu...

Sungguh berat merindumu

Setelah sekian lama tak menatap wajahmu

Hanya mampu mendengar suaramu

Bahkan ku takut katakan "Rindu"

Kemana lagi muara rindu selain doa

Kemana lagi ku mengadu selain pada-Nya

Hanya mampu ku titipkan rindu pada-Nya

Karena doa merupakan puncak dari rasa cinta

Belum mampu diri ini membuatmu bahagia

Hanya sebatas doa yang mampu ku kirimkan

Meski kesulitanmu  tak pernah ku rasa

Namun ku janjikan hal terbaik  sebagai balasan 

Aku akan berjuang ringankan beban

Membuatmu menangis bahagia

Karena jarak mengajarkanku arti perjuangan

Agar perjuanganmu juga tak sia-sia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun