Terima Kasih...
Sebuah kata yang tak pernah cukup tuk lukiskan kebaikan yang telah kau lakukan.
Sabar, peluk dan kasih
Selalu tulus kau berikanÂ
Tak sedikitpun kau harap balas
Untuk setiap keringat dan peluh
Kau lakukan semuanya dengan ikhlas
Setiap detiknya tanpa keluh kesah
Kini, Â jarak telah memisahkan kita
Hingga hanya bisa merindumu melaui doa
Semoga dirimu selalu dalam lindungan-Nya
Meski tak bertatap dalam nyata
Dengan jarak, ku mengerti banyak hal
Mempelajari banyak hal baru
Mencari pengalaman sebagai bekal
Menghadapi kehidupan baru
Doamu selalu iringi langkah kecilku
Kau sampaikan dukungan dengan doa tulusmu
Juga menjadi teman berbagiku
Yang juga selalu mengerti isi hatiku
Kau menangis demi bahagiaku
Kau berjuang demi masa depanku
Kau rela sakit demi sehatku
Yang kau lakukan hanyalah demi diriku
Hingga kini kau masih bertahanÂ
Rela berikan perasaanmu
Untuk kenyamanan
Seorang anak kesayanganmu
Memikul beban berat kehidupan
Tuk wujudkan sebuah mimpi besar
Kepada diri ini kau gantungkan harapan
Agar menjadi orang besar
Ibu...
Sungguh berat merindumu
Setelah sekian lama tak menatap wajahmu
Hanya mampu mendengar suaramu
Bahkan ku takut katakan "Rindu"
Kemana lagi muara rindu selain doa
Kemana lagi ku mengadu selain pada-Nya
Hanya mampu ku titipkan rindu pada-Nya
Karena doa merupakan puncak dari rasa cinta
Belum mampu diri ini membuatmu bahagia
Hanya sebatas doa yang mampu ku kirimkan
Meski kesulitanmu  tak pernah ku rasa
Namun ku janjikan hal terbaik  sebagai balasanÂ
Aku akan berjuang ringankan beban
Membuatmu menangis bahagia
Karena jarak mengajarkanku arti perjuangan
Agar perjuanganmu juga tak sia-sia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H