Mohon tunggu...
Safitri Wahdania
Safitri Wahdania Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hoby saya main volly

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Isu isu Sosial Emosional Disekolahkan Dasar, Seperti Bullying, Masalah Disiplin Dan Interaksi Sosial Di Kelas

18 Januari 2025   10:52 Diperbarui: 18 Januari 2025   10:52 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

      Isu sosial emosional di sekolah dasar, seperti bullying, masalah disiplin, dan interaksi sosial di kelas, seringkali menjadi tantangan yang signifikan bagi perkembangan siswa. Berikut adalah beberapa contoh isu tersebut:

1).Bullying: Bullying dapat berupa kekerasan fisik, verbal, atau sosial yang dilakukan oleh satu atau lebih siswa terhadap siswa lainnya. Ini dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional siswa yang menjadi korban, menyebabkan rasa takut, rendah diri, dan kecemasan.

2).Masalah Disiplin: Beberapa siswa mungkin kesulitan mengikuti aturan dan tata tertib sekolah, baik karena masalah pribadi, kurangnya pemahaman tentang peraturan, atau pengaruh lingkungan rumah. Hal ini dapat menciptakan gangguan di kelas dan menghambat proses belajar.

3).Interaksi Sosial: Pada usia sekolah dasar, siswa sedang dalam tahap pembentukan keterampilan sosial. Mereka sering kali menghadapi tantangan dalam berinteraksi dengan teman-teman sebaya, memahami perasaan orang lain, atau bekerja dalam kelompok. Konflik antar teman bisa timbul karena perbedaan pendapat, kecemburuan, atau kurangnya keterampilan komunikasi.

    Penting untuk menyediakan dukungan emosional melalui konseling sekolah, pengajaran keterampilan sosial, dan program anti-bullying untuk membantu siswa mengatasi isu-isu ini dengan cara yang sehat dan produktif.

       Isu sosial emosional di sekolah dasar merupakan tantangan besar yang dapat memengaruhi perkembangan anak-anak. Isu-isu seperti bullying, masalah disiplin, dan interaksi sosial sering kali terjadi di lingkungan sekolah dasar, yang bisa mengganggu pengalaman belajar dan kesejahteraan emosional siswa. Mengatasi masalah ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, serta untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Berikut adalah pembahasan lebih mendalam mengenai isu sosial emosional di sekolah dasar.

      Bullying di Sekolah Dasar:
Bullying adalah salah satu masalah sosial yang sering terjadi di sekolah dasar. Tindakan bullying bisa berupa kekerasan fisik, verbal, atau sosial yang dilakukan oleh satu atau lebih siswa terhadap siswa lainnya. Bullying sering kali disebabkan oleh perbedaan fisik, seperti penampilan, warna kulit, atau status sosial ekonomi, namun bisa juga terjadi karena perbedaan dalam kemampuan akademis atau minat pribadi.

Dampak dari bullying sangat merugikan, terutama bagi siswa yang menjadi korban. Anak yang dibuli dapat merasa terisolasi, cemas, dan mengalami penurunan harga diri. Dalam beberapa kasus, bullying yang berkelanjutan dapat menyebabkan depresi atau gangguan mental lainnya yang memengaruhi perkembangan psikologis mereka dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi pihak sekolah untuk menerapkan program anti-bullying yang memberikan edukasi tentang empati, menghargai perbedaan, dan pentingnya kerjasama dalam menciptakan lingkungan yang saling mendukung.

      Masalah Disiplin:
Masalah disiplin juga menjadi isu sosial emosional yang signifikan di sekolah dasar. Tidak semua siswa dapat mengikuti aturan dan tata tertib sekolah dengan mudah. Beberapa siswa mungkin memiliki masalah dalam mengelola emosi mereka, yang menyebabkan perilaku tidak disiplin, seperti berbicara keras, berkelahi, atau tidak fokus selama pelajaran. Ada juga siswa yang mungkin tidak mengerti mengapa aturan tersebut penting atau merasa tidak ada konsekuensi yang cukup berat jika melanggar aturan.

Masalah disiplin ini sering kali terkait dengan kurangnya keterampilan dalam mengelola emosi atau perilaku, serta pengaruh dari lingkungan keluarga atau lingkungan sosial siswa itu sendiri. Misalnya, anak yang tumbuh di lingkungan yang tidak stabil atau mengalami stres di rumah mungkin kesulitan mengendalikan emosi dan lebih cenderung menunjukkan perilaku disruptif di sekolah. Oleh karena itu, selain penegakan aturan yang jelas, penting bagi guru dan staf sekolah untuk memberikan pendekatan yang lebih mendalam, seperti konseling atau pendekatan berbasis sosial emosional, untuk membantu siswa belajar mengelola emosi mereka dan memahami konsekuensi dari tindakan mereka.

       Interaksi Sosial di Kelas:
Interaksi sosial merupakan bagian integral dari kehidupan sekolah dasar. Pada usia ini, anak-anak mulai belajar berinteraksi dengan teman sebaya mereka, dan keterampilan sosial yang mereka pelajari akan berdampak besar pada perkembangan sosial dan emosional mereka. Namun, tidak semua siswa memiliki keterampilan sosial yang baik. Beberapa siswa mungkin merasa cemas atau tidak percaya diri dalam berinteraksi dengan teman-temannya, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam membentuk pertemanan atau bekerja dalam kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun