Mohon tunggu...
Safitri Sholikhah
Safitri Sholikhah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswa Universitas KH .A. Wahab Hasbullah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pariwisata Halal dalam Meningkatkan Perekonomian di Kawasan Makam Gus Dur

8 November 2023   14:14 Diperbarui: 9 November 2023   19:42 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Wisata halal adalah jenis wisata yang yang melayani wisatawan, terutama wisatawan muslim yang ingin melakukan perjalanan sesuai dengan ajaran islam untuk memberikan kenyamanan dan keamanan. 

Selain menikmati liburan, orang juga dapat memenuhi kewajibannya sebagai seorang muslim, seperti mematuhi aturan makanan dan minuman yang halal, melakukan shalat fardhu di tempat yang layak, memiliki toilet yang memisahkan laki-laki dan perempuan, dan memiliki tempat tinggal yang aman dari maksiat dengan memilih hotel atau penginapan yang sesuai syariah. Akibatnya, peningkatan pariwisata dan investasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Seperti halnya wisata Islami atau wisata religius yang semakin meningkat, terutama di Jawa Timur Orang-orang yang dianggap sebagai wali ini lebih banyak ditemukan di Surabaya, Gresik, dan Tuban, tetapi mereka semakin populer di Jombang, terutama di makam Presiden keempat Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur. 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana masyarakat Jombang memanfaatkan peluang wisata religi di kawasan makam Gus Dur untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar Pondok Pesantren Tebuireng, terutama di desa Jalan Seblak Gang III.

Pembahasan
Pengertian Pariwisata Halal
Pariwisata adalah perjalanan sementara dari suatu tempat ke tempat lain, yang  dilakukan oleh perorangan atau kelompok, sebagai bagian dari upaya mencari  keseimbangan atau keselarasan dan kesejahteraan dengan lingkungan hidup dalam berbagai aspek sosial, budaya, alam, dan ilmu pengetahuan. Menurut Battour & Ismail, pariwisata halal dapat didefinisikan sebagai setiap hal atau tindakan yang diizinkan oleh ajaran Islam yang diterapkan oleh orang Islam dalam industri pariwisata.

Wisatawan, di sisi lain, adalah seseorang atau sekelompok orang yang berpartisipasi dalam kegiatan pariwisata menurut definisi dari istilah tersebut. Wisatawan didefinisikan oleh Organisasi Pariwisata Dunia sebagai orang yang melakukan perjalanan jarak dekat. Organisasi ini mendefinisikan wisatawan sebagai orang yang melakukan perjalanan ke suatu wilayah atau negara dan tinggal di lokasi tersebut selama minimal 24 jam atau paling lama 6 bulan.

Wisata religi Indonesia mulai berkembang pesat, dengan peningkatan 10-20% per tahun. Wisata religi di Indonesia sekarang mulai berkembang dan populer. Jawa Timur adalah salah satu provinsi di Indonesia dengan banyak tempat keagamaan. Ini adalah salah satu tempat bersejarah penyebaran agama Islam di Indonesia, dengan 5 orang dari 9 wali yang menyebarkan agama Islam yang menjadi mayoritas penduduknya beragama Islam.

Selain itu, tempat wisata religi paling populer di Jawa Timur pada tahun 2016 adalah Makam Sunan Bonang, dengan 2.120.331 pengunjung, atau 15,2% dari total kunjungan religi di Jawa Timur. 2.050.466 orang mengunjungi makam Ibrahim (Asmoro) di Tuban, yang merupakan 14,7% dari semua pengunjung wisata religi di Jawa Timur. Makam sunan Giri di Gresik menerima 1.325.427 pengunjung, yang merupakan 9,5% dari total pengunjung wisata religi di jawa timur, dan Makam Gus Dur di Jombang menerima 1.149.299 pengunjung, yang merupakan 8,2 % dari total pengunjung wisata religi di jawa timur pada tahun 2016. 

Pada tahun 2016, 1.108.840 orang mengunjungi Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, yang merupakan 8% dari total pengunjung wisata religi di Jawa Timur. Pada tahun 2011, Kawasan Makam Gus Dur diresmikan sebagai wisata religi oleh Kementerian Pariwisata, menjadikannya tempat makam religi paling baru dengan jumlah pengunjung tertinggi. Wisata makam Gus Dur menarik banyak pengunjung meskipun relatif baru. Itu menempati urutan kelima untuk jumlah pengunjung terbanyak di jawa timur pada tahun 2016. Ini karena kekuatan emosional dan bentuk kekaguman, yang meningkat setiap hari. Masyarakat dapat membuat makam Gus Dur sebagai tempat ziarah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun