Mohon tunggu...
safitri nur
safitri nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN WALISONGO SEMARANG

Mahasiswa UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kendala Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi

17 November 2021   17:13 Diperbarui: 17 November 2021   17:22 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini dunia sedang diresahkan dengan penyebaran wabah Corona Virus Disease (COVID-19). Seluruh dunia sedang disibukkan dengan berbagai upaya untuk pencegahan COVID-19. Kehidupan manusia di semua bidang kehidupan terganggu, begitupun bidang pendidikan. Sekolah diberbagai negara yang awalnya dilakukan secara tatap muka sekarang berubah dilakukan menjadi secara online, baik sekolah dasar, sekolah menengah maupun perguruan tinggi. Seluruh negara yang yang ada di bumi termasuk Indonesia harus mengambil keputusan untuk menutup sekolah untuk mengurangi persebaran virus COVID-19 ini. Pemerintah saat ini menggerakkan untuk mengubah sistem pembelajaran secara daring yang dapat dilakukan dirumah masingmasing peserta didik. Situasi ini tentunya akan berdampak pada kondisi fisik maupun mental dari peserta didik. Hal ini dapat menyebabkan siswa merasa tugas yang diberikan oleh guru sangat banyak padahal pemberian tugas sama saja dengan pemberian tugas ketika pembelajaran tatap muka. Keadaan yang seperti ini menuntut guru dan peserta didik menggunakan platform yang ada untuk menunjang kegiatan pembelajaran secara daring. Perbedaan kemampuan diantara masing-masing peserta didik tentunya menimbulkan perbedaan keadaan peserta didik dalam melakukan pembelajaran secara daring ini. Keadaan yang berubah secara tiba-tiba, gurupun tidak semuanya paham dalam menggunkan platform-platform onlineyang dapat menujang kegiatan pembelajaran secara daring. Sehingga guru hanya menggunakan metode konvensional yaitu dengan memberikan tugas-tugas kepada peserta didik

Mungkin ada beberapa kendala yang di hadapi bagi para murid menghadapi pembelajaran Daring ini

 (1) Lokasi rumah tidak terjangkau jaringan internet, termasuk quota internet murid minimalis. Seperti bagi para siswa yang murid yang rumah nya masih di pelosok"

(2) Media pembelajaran yang digunakan para guru dominan monoton dan membuat para murid merasa jenuh atau bosan.

 (3) Pembelajaran dominan belum interaktif,

(4) Karakter ataupun perilaku para murid sulit dipantau,

 (5) Pembelajarannya cenderung tugas online,

(6) Tugas diberikan para murid menumpuk. Kedala lain,

 (7) Penyerapan materi pelajaran sangat minimalis, dan

(8) Penilaian yang dilakukan guru berupa Penilaian Harian (PH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS) termasuk Ujian Sekolah (US) kurang berintegritas.

Sebagai seorang guru, harus mencari berbagai solusi dalam mengatasi kendala tersebut. Adapun alternatif solusi yang dapat ditempuh yaitu:

 (1) lokasi di dekat lingkungan rumah yang sulit terjanggkau jaringan internet untuk sementara pindah lokasi yang terjangkau jaringan internet. Apabila minimalis quota internetnya diatasi bergabung dengan temannya yang punya WIFI di rumah, maksimum 3 siswa dan mematuhi protokol kesehatan cegah Covid-19.

(2) Digunakan media pembelajaran daring yang variatif sehingga siswa tidak jenuh.

(3) Diupayakan menggunakan media daring variatif  yang bias untuk interaktif.

(4( Apabila menggunakan media daring yang bisa live misalnya zoom meeting, google meet, webinar dan lain-lain agar karakter atau perilaku para murid relatif terpantau.

, (5) Materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran sebaiknya sehari sebelumnya sudah diberikan kepada siswa untuk dibaca terlebih dahulu. Ketika guru menjelaskan materi para murid dominan bisa lebih memahami, bila masih ada kesulitan bisa ditanyakan. Tugas yang diberikan ada batas waktu untuk mengumpulkan dan dinilai.

 (6) Mengumpulkan tugas tidak terlambat. Bila tugas sudah diterima segera dikoreksi/dinilai dan hasilnya segera diinfokan kepada para murid.

 (7) Dengan media daring yang variatif dan dominan live akan mampu menyerap materi pelajaran mendekati optimal.

Terakhir, (8) Memanfaatkan media daring yang variatif dan dominan live akan bisa dipantau terus menerus perilaku siswa selama mengikuti kegiatan penilaian. Caranya dengan menghidupkan kamera pada media daring yang digunakan sehingga kejujurannya dapat dipantau mendekati baik. Akan lebih baik apabila pada pembelajaran dan penilaian dengan melibatkan orang tua/wali murid bisa membantu mengawasinya dengan baik di rumah masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun