Menurut Jean Piaget, pada perkembangan kognitif tahap demi tahap terjadi secara berurutan dan mengalami perbaikan dari tahap-tahap sebelumnya. Perbaikan dari tahap-tahap sebelumnya merupakan akibat dari aspek biologis dan lingkungan sekitarnya.
Hubungan Perkembangan Kognitif pada Siswa  Sekolah Dasar
Siswa pada usia SD berkisar umur 7-12 tahun lebih. Mengerti bagaimana berkembangnya anak usia SD merupakan kewajiban pendidik, pengasuh, dan orang dewasa.
Siswa SD/MI berkisar umur 7-12 tahun lebih adalah individu yang mengalami fase berkembangnya kognitif operasional konkret, merujuk pada pengelompokan umur manusia berdasarkan jenjang kematangan kognitif. Pada fase ini pola pikir anak secara teratur namun dibatasi pada hal yang aktual. Karena hal itu siasat pembelajaran dan sarana pembelajaran harus dikaitkan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari.
Usia 7- 12 tahun memiliki kesanggupan memahami kronologi sebab akibat dan dapat mempunyai solusi yang dihadapinya. Umur anak saat sekolah dasar pola pikirnya berkembang contohnya pada saat menjumlahkan angka, mengurangkan angka, Â dan mengerti aplikasi hitung dalam berbagai permasalahan .
Terdapat perbedaan pada fase sensori dan fase operasi konkret. Anak pada fase operasi konkret tidak mengandalkan indra penglihatan. Anak dapat menggunakan pola pikirnya dan tidak terpacu pada persepsi alat penglihatan. Contoh saat anak memindahkan air dari galon ke gelas, maka volume akan berbeda. Anak pada fase ini memiliki kesanggupan dalam berlogika, memperkirakan, dan berhitung.
Refrensi:
Marindra, Leny. "Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan Problematikanya Pada Anak Usia Sekolah Dasar." Jurnal Kajian Perempuan Dan Keislaman, No 1, vol 13, (April 2020).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H