Mohon tunggu...
Safitri Lidyana
Safitri Lidyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan FEB UNTAN

Belajar dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potret Kehidupan Lansia yang Mendapatkan Bantuan dari Pemerintah di Sungai Beliung Pontianak Barat

3 April 2024   16:52 Diperbarui: 17 Mei 2024   09:29 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Responden yang saya kunjungi bernama Zakaria berumur 64 tahun sebagai kepala keluarga dari keluarga tersebut. Zakaria merupakan tamatan SD dan istri beliau sudah meninggal dunia. Mereka mempunyai 2 orang anak laki-laki, anak pertama bernama Ismail berumur 30 tahun tamatan SLTA dan anak kedua bernama Abdurrahman berumur 22 tahun. Alamat responden terletak di Jalan Komyos Sudarso Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat.

Bapak Zakaria tidak lagi bekerja dalam waktu yang lama karena mengalami sakit paru-paru selama 8 tahun. Anak pertama bernama Ismail berumur 30 tahun yang merupakan tamatan SLTA, bekerja sebagai buruh harian lepas. Pendapatan sehari kurang lebih Rp 100.000 dan anak kedua bernama Abdurrahman berumur 22 tahun, bekerja sebagai buruh harian lepas. Waktu bekerja dari pagi hingga malam hari, untuk pendapatan sehari kurang lebih Rp 100.000. Dalam sebulan, anak pertama dan anak kedua pak Zakaria mendapatkan upah/gaji sebesar Rp 2.500.000/bulan dari hasil kerja sebagai buruh harian lepas.

Di dalam satu rumah, keluarga pak Zakaria terdiri dari tiga orang, yaitu pak Zakaria dan dua anak laki-lakinya. Jumlah tanggungan dalam satu rumah untuk pengeluaran keluarga pak Zakaria senilai Rp. 50.000/hari. Dalam sehari keluarga pak Zakaria makan sebanyak 2-3 kali/hari. Adapun tempat berobat yang paling sering keluarga pak Zakaria datangi jika terdapat keluhan tentang kesehatan yaitu rumah Sakit/Dokter terdekat dan tanpa menggunakan BPJS sehingga setiap berobat mereka selalu membayar. Total pengeluaran keluarga pak Zakaria selama sebulan sekitar Rp 2.250.000/ bulan sudah termasuk sembako serta kebutuhan lainnya seperti tambahan pengeluaran dari penukaran tabung gas untuk memasak yang dibeli sekitar 2 minggu sekali, pembayaran WIFI sebesar Rp 243.000/bulan, listrik sebesar Rp 100.000/bulan dan pembayaran air PDAM sebesar Rp 70.000/ bulan. Pada Juli 2019- sekarang,  Pak Zakaria mendapatkan bantuan PKH dalam kategori lansia sebesar Rp 600.000/ 3 bulan dan mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kg/ 2 bulan.


Kondisi Dalam Rumah/dok. pri
Kondisi Dalam Rumah/dok. pri

Pak Zakaria memiliki rumah pribadi dengan ukuran 18x6 meter. Seluruh dinding rumahnya terbuat dari tembok dan lantainya dilapisi dengan keramik. Atap rumah pak Zakaria menggunakan seng. Bagian depan rumah, dapur, ruang tamu, dan kamar memiliki dinding ber-tekstur tembok. Rumah pak Zakaria terdiri dari lima ruangan, termasuk tiga kamar tidur, ruang tamu, dan dapur.

Air yang digunakan untuk mencuci dan mandi keluarga sasaran menggunakan air PDAM. Keluarga pak Zakaria menggunakan air galon untuk minum. Keluarga pak Zakaria memiliki WC pribadi yang biasa mereka gunakan untuk BAB/BAK. Rumah pak Zakaria sudah memiliki listrik bertegangan 450 watt. Aset yang dimiliki dari keluarga pak Zakaria ada TV ukuran 32 inci, kulkas, kipas angin, rice cooker , 2 buah handphone, mesin cuci, sepeda dan motor tahun 2012 semuanya berfungsi dengan baik.


Kondisi Atap Rumah/dok. pri
Kondisi Atap Rumah/dok. pri

Lingkungan sekitar rumah ini terbilang cukup padat antara rumah satu dengan rumah yang lainnya. Jarak antar rumah hanya 1 meter. Dilihat dari kondisi rumah pak Zakaria terbilang cukup mampu, dikarenakan dinding rumah pak Zakaria menggunakan tembok dan lantai menggunakan keramik. Pak Zakaria layak mendapatkan bantuan PKH ini dikarenakan sudah lama tidak bekerja dan kondisi kesehatan pak Zakaria yang kurang sehat. Pendapatan dari kedua anak pak Zakaria juga terbilang cukup besar dan bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pak Zakaria merasa cukup terbantu dengan adanya bantuan PKH berupa uang tunai dan beras.

Observasi mendalam pada bulan Februari -Maret 2024

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun