Apakah kamu pernah patah?
Merasakan luka kian berdarah
Antara bahagia dan lara
Nyaris tak dapat ku anggap berbeda
Semua tampak berdusta
Semua hanya menganggap aku penyebabnya
Semua hanya berparasa baik-baik saja
Padahal setiap inci langkahku selalu dianggap kesalahan baginya
Sampai kapan aku letakkan lara
Sampai kapan aku harus mengiba
Bersimpuh tangan serta mengemis cinta
Ku kira kau berbeda, ternyata sama saja
Mengapa kau datang jika akhirnya menghilang?
Mengapa keikhlasan selalu dibalas dengan kesedihan?
Mengapa tiap senyuman selalu berakhir dengan tangisan?
Apakah sehina itukah aku, Tuan?
Aku yang bersimpuh ditengah kesunyian
Menyebut namamu yang kian aku harapkan
Berharap kau akan menjadi satu- satunya namanya
Yang hadir dimasa depan
Namun hanya menjadi doa yang tak akan terealisasikan
Kini saatnya akan yang melupakan
Agar kehancuran akan selalu ku ingat dalam ingatan
Tentang kamu dalam sebuah pengharapan
Yang tak pernah terwujudkan
- Safitri Lestari -
Fyi:
(Teruntuk para pejuang aksara yang ingin sekali aksara, syair, puisi atau cerpennya dipublish dalam bentuk audio visual dapat menghubungi saya, karena saya memberikan kesempatan untuk berkontribusi  serta menyuarakan aksara, syair, puisi atau cerpen yang dimiliki.Â
Agar sebuah karya tidak hanya dapat dilihat dan dibaca oleh setiap penikmat aksara, namun akan lebih indah jika didengar oleh setiap banyak insan yang dapat mempengaruhi segenap hati dan perasaan.Â
Apabila ada yang berminat serta ingin mengetahui infomasi lebih lanjut maka, dapat langsung mengirimkan pesan kepada saya melalui fitur pesan pada kolom profil kompasiana saya.)
Salam Lestari, dari saya Safitri Lestari ^_^