Kau termangu di sudut jendela yang temaram
Dengan semilir angin yang menyibak gerai rambutÂ
Benakmu yang kalut menciptakan anomali
"Mampukah kau bergumul dalam remang?" tanyaku
Cahaya hanya legenda yang tak nyata hadirnya
Mungkin masih ada sisa mendung pagi tadi
Hingga gemintang tampak tersipu dibalik kelam
Terlihat jenaka menatapmu yang bercumbu dengan malam
Sedangkan lentera yang kau gantung di sudut hampir padam
Menunggu untuk sisa waktu penghabisan
Kau, sudahlah bersandar pada keheningan
Namun ketika pendar itu datang lantas cahaya terlahir darinya
Merona selayaknya warna cempaka
Meneduhkan bak kidung lembayung
Semua terpancar dari binar wajahmu
Tanpa sadar memberikan semburat lentera
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI