Mohon tunggu...
safitriani
safitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menyimak, Berbicara, Membaca kemudian Menulis

Selanjutnya

Tutup

Book

Mengulas Novel Segala yang Diisap Langit Karya Pinto Anugrah

25 Oktober 2022   22:09 Diperbarui: 25 Oktober 2022   22:35 8152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, terdapat pula cerita mengenai zaman yang berubah yang awalnya sebuah kejayaan para bangsawan minangkabau yang hidup dengan balutan emas. Kemudian, zaman itu menurun dan akhirnya menuju zaman kekuasaan gerakan padri di Sumatera Barat. 

Berawal dari tanggapan mengenai sampul depan novel ini. Terdapat gambar matahari, bunga dan dua bulatan kecil di sisi kanan dan kirinya. Berdasarkan isi novel dapat diartikan bunga itu berarti perempuan. 

Perempuan yang menjadi tokoh utama di novel ini ialah Rabiah atau sering disebut Bungo Rabiah. Bungo Rabiah merupakan keturunan ketujuh dari keturunan Rangkayo. 

Berdasarkan nama sebutan itu (Bungo) dapat disimpulkan makna dari gambar bunga di sampul buku ini berarti Bungo Rabiah. Sedangkan di atas judul buku ini terdapat gambar matahari yang dapat diartikan kejayaan. 

Sebagaimana dalam cerita, terdapat bangsawan (Rangkayo). Tidak sampai di situ dalam novel pula terdapat Tokoh yang bernama Tuanku Tan Amo yang merupakan suami dari Bungo rabiah yang tak lain adalah keturunan kerajaan. 

Kemudian beralih pada gambar bulatan di sisi kanan dan kiri judul buku dapat diartikan sebuah bongkahan emas. Emas di zaman tersebut menjadi sebuah berkah. 

Emas merupakan hal yang mereka sembah. Kemudian pada sampul novel yang berwarna hijau ini terdapat suatu gambar yang menyerupai angin atau sesuatu yang diisap pada bagian atasnya. dengan hiasan awan di sekitarnya. 

Gambar tersebut dapat diartikan sesuatu yang menghabiskan, mengisap, dan mengakhiri. 

Dalam novel diceritakan mengenai Orang Putih atau Orang Islam. Dalam novel memang tidak dijabarkan bahwa orang-orang tersebut merupakan orang islam. 

Namun, terdapat kata-kata yang menjadi acuan bahwa yang dimaksud ialah Orang-Orang Islam. Masalahnya pada kalimat "... Buatlah kubu pertahanan di sana dengan masjid di tengah-tengahnya. 

Agar kau dekat dengan kampung halamanmu! Agar kau bisa mengingatkan orang-orang di kampung...". Terdapat kata "Masjid" yang merupakan tempat ibadah orang yang beragama islam. Pada novel ini Orang-Orang islam tersebut disebut Kaum Padri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun