Periode perkembangan Kesusastran Indonesia modern ini ditandai kemunculan pengarang-pengarang perempuan yang karyanya tidak hanya banyak dipuji dari pengamat sastra tetapi diapresiasi oleh masyarakat dengan banyaknnya buku yang terjual. Sastra tak mengenal perbedaan baik dari suku, agama, budaya, RAS apalagi Gender. Sastrawan tidak hanya dari kalangan pria tetapi juga dari kalangan perempuan.
Berikut ini beberapa tokoh pengarang perempuan periode 1998 hingga kini.
Djenar Maesa ayu
Djenar Maesa Ayu yang merupakan salah satu pengarang dari Indonesia yang lahir pada tanggal 14 Januari 1973. Beliau juga disebut sebut sebagai salah satu sastra wangi (tema seks). Beliau memulai menulis sejak menduduki bangku sekolah dasar. Ada banyak karya tulisnya yang tersebar di media massa. Selain itu beliau pun memiliki banyak karya diantaranya novel yang berjudul Nayla (2005), Jangan Main-Main dengan Kelaminmu (2004), Mereka Bilang Saya Monyet (2002), 1 Perempuan 14 Laki-laki (2011). Bahkan pada tahun 2007 ia menjadi sutradara dalam film yang berjudul "Mereka Bilang Saya Monyet" yang diangkat dari kisah novel beliau sendiri. Bukan hanya seorang penulis beliau juga merupakan seorang aktris salah satu film yang ia perankan ialah film "Koper" tahun 2006. Beliau juga aktif membagikan kegiatan dan informasi mengenai karya-karyanya melalui akun Instagram @djenarmaesasyu.
Ayu Utami
Ayu Utami lahir pada tanggal  21 November 1968. Beliau merupakan seorang pengarang perempuan yang dengan karyanya yang terkenal yakni "Saman" tahun 1998. Novelnya ini juga merupakan awal lahirnya sebutan Sastra wangi yakni karya sastra yang bertemakan seks. Novel"Saman" ini pula memenangi sayembara penulisan novel Dewan Kesenian Jakarta 1998 dan dalam tiga tahun Novel ini terjual sebanyak 55 eksemplar. Selain itu ada pula beberapa karya lainnya yakni Larung (2001), Bilangan Fu (2001), Cerita Cinta Erico (2012), Si Parasit Lajang (2013) dan Lalita (2012).
Dewi lestari
Dewi Lestari (Dewi Lestari Simangunsong) yang kerap dipanggil Dee. Seorang penulis novel asal Indonesia lahir di Bandung 20 Januari 1976. Sebelum menulis beliau merupakan penyanyi dan penulis lagu. Beliau memiliki banyak karya diantaranya Rapijali(2021), Aroma Karsa (2018), Perahu kertas (2003), Filosofi Kopi(2006), Novelet Madre (2015) dan Supernova. Pada tahun 2001 ia menerbitkan bukunya Yang berjudul"Supernova 1 : Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh" buku tersebut merupakan buku seri pertama untuk seris Supernova. Kemudian dilanjutkan ke buku selanjutnya hingga menghasilkan 6 Seri. Buku-buku itu diantaranya
Supernova 1: Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh (2001), Supernova 2: Akar (2002), Supernova 3: Petir (2004), Supernova 4: Partikel (2012), Supernova 5: Gelombang (2014) dan Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi (2016).
Rieke Diah PitalokaÂ
Rieke Diah Pitaloka seorang penulis yang lahir tanggal 8 Januari 1974. Selain menjadi penulis ia juga merupakan seorang pemeran, pembawa acara dan juga politikus. Beberapa film yang pernah beliau perangi ialah gadis-gadis asrama (2003), berbagi suami (2006), perempuan punya cerita (2007), laskar pelangi (2008) dan sang pemimpi (2009). Ia juga memiliki karya tulis berupa buku kumpulan puisi yang berjudul Renungan Kloset. Karya lainnya ialah Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat.
Oka Rusmini
Oka Rusmini seorang pengarang yang telah menulis berbagai karya baik itu puisi, novel, drama, cerpen dan cerita anak. Beliau lahir pada tanggal 11 Juli 1967 di Jakarta. Adapun karya beliau diantaranya Monolog Pohon (puisi, 1997), Tarian Bumi (novel, 2000), Sagra (cerpen, 2001), Kenanga (novel, 2003), Patiwangi (puisi, 2003), Warna Kita (puisi, 2007), Pandora (puisi, 2008), Tempurung (novel, 2010), "Akar Pule" (kumcer,2012), "Saiban" (puisi,2014), "Men Coblong" (2019), "Koplak" (2019).
Asma Nadia
Asma Nadia merupakan seorang penulis novel dan cerpen Indonesia. Bernama lengkap Asmarani Rosalba atau Asma Nadia. Belau lahir di Jakarta, 26 Maret 1972. Karya beliau diantaranya The Jilbab Traveler, Jangan Bercerai Bunda, Catatan Hati Ibunda, La Tahzan for Hijabers, Ketika Penulis Jatuh Cinta, Kisah Kasih dari Negeri Pengantin dan masih banyak lagi. Asma Nadia juga mendirikan Yayasan bernama Yayasan Asma Nadia. Terdapat pula Rumah Baca Asma Nadia yang banyak tersebar di seluruh Indonesia yang ditujukan untuk anak yatim piatu dan anak-anak yang kurang mampu.
Leila S Chudori
Leila S Chudori merupakan penulis berkebangsaan Indonesia. Ia salah satu sastrawan yang memulai debutnya di waktu anak-anak. Seorang perempuan yang lahir 12 Desember 1962 pernah menempuh pendidikan di Lester B. Pearson College. Ia merupakan Penulis, Wartawan serta redaktur. Karya karyanya termasuk karya yang terkenal seperti Pulang (2013) dan Laut Bercerita (2017).
Referensi
Erowati, Rosida and Ahmad Bahtiar. Sejarah Sastra Indonesia. 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H