Mohon tunggu...
Safitri Ahmad
Safitri Ahmad Mohon Tunggu... Arsitek - arsitek lansekap, urban planner, penulis

Saya senang menulis, terutama tentang arsitektur, arsitektur lansekap, perkotaan, selain mengerjakan proyek lansekap dan kajian. Lahir dan besar di Bukittinggi, dan info tentang kota ingin saya bagi untuk pembaca, yang mungkin bermanfaat untuk pembaca yang ingin mampir ke kota itu. Saat ini, saya punya 3 web pribadi, safitriahmad.com, jamgadang04.com, dan cemilanminang.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Tatap Muka dan Peta Persebaran Kasus Corona

2 Juli 2022   12:21 Diperbarui: 2 Juli 2022   12:46 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jika RW tempat tinggal warga satuan pendidikan kasus positif aktif rendah, mereka dapat ke sekolah. Tetapi jika RW tempat tinggal kasus aktif tinggi dan tercatat dalam peta persebaran, maka perlu pertimbangan lain. Apakah kasus positif itu berada di dekat rumah warga pendidikan atau tidak, karena di peta persebaran DKI tidak tercantum alamat pasien positif. Atau tidak ada pemberian izin belajar tatap muka dalam waktu tertentu, sampai RW tempat mereka tinggal, kasus positifnya menurun.

Bagaimana jika sekolah berada di RW dengan kasus positif aktif tinggi? Jika sekolah dan warga satuan pendidikan tidak berinteraksi dengan lingkungan sekitar atau menggunakan kendaraan pribadi keluar-masuk lingkungan sekolah, seyogianya tidak akan mempengaruhi proses sekolah tatap muka.

Transportasi yang digunakan perlu menjadi bahan pertimbangan. Apakah warga satuan pendidikan menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi roda empat dan dua, atau berjalan kaki. Ini perlu pendataan. Bagi sebagian orang, penggunaan kendaraan umum diyakini dapat menjadi jalur penularan virus.

Pemprov DKI Jakarta mempunyai armada Transjakarta yang telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat (penumpang harus menggunakan masker, menyediakan sanitizer, jaga jarak). Pemprov DKI Jakarta juga mempunyai bus sekolah yang dapat diaktifkan kembali. Penggunaan transportasi yang aman diharapkan dapat memberikan keselamatan bagi siswa selama dalam perjalanan dari rumah ke sekolah atau sebaliknya.

Jalur transportasi tersebut dapat dipantau melalui peta. Jika berada di dalam kendaraan yang aman, walau bus melalui zona merah, tentu tidak akan membahayakan.

Menggunakan transportasi umum berhubungan dengan jumlah pengguna bus dalam waktu bersamaan. Maka waktu masuk tatap muka sekolah dapat disesuaikan, sehingga tidak menumpuk dalam dalam satu waktu (jam sibuk-pukul 7:00-9:00 WIB).

Peta hubungan antara sekolah/rumah siswa dan Persebaran Positif Covid-19 perlu menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan diberlakukan kembali sekolah tatap muka. Pemetaan ini dapat diakses oleh semua pihak, termasuk orangtua, sehingga mereka memahami keputusan yang diambil pihak sekolah dalam menerapkan berbagai aturan belajar tatap muka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun