Mohon tunggu...
Gadis Shafira
Gadis Shafira Mohon Tunggu... Freelancer - live and learn

dont forget to live your life and learn the journey guys 💕

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Map of Soul: Persona

6 Oktober 2019   20:38 Diperbarui: 7 Oktober 2019   13:05 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke tempaat ibadah, tempat kerja, ke sekolah, di rumah saat berkumpul dengan keluarga dan lain-lain, yang Tentunya hal tersebut akan menjadi suatu masalah karena ketidak cocokannya satu persona tersebut dalam beberapa situasi saat  berada dalam lingkungan sosial.

Yang kedua yaitu takut jika persona itu malah menjadi suatu kesan palsu yang digunakan untuk memanipulasi persepsi dari orang lain, yang membuat terkadang bahkan diri kita sendiri percaya akan pencitraan kita dan ikut menipu diri sendiri.

Kembali lagi ke Murray Stein dan bukunya, Dalam interview yang dilakukan oleh Murray Stein, ia berharap pesan yang ada dalam pemikiran Carl Gustav Jung bisa tersampaikan lebih baik dengan peluncuran album BTS "Map of the Soul : Persona". Karna teori ini dirasa belum cukup popular dikalangan anak muda masa kini. 

"saya senang mereka tertarik dengan jung dan buku saya, bahwa dengan begitu pesan dan visi misi Carl Gustav Jung sedang ditransmisikan kepada banyak orang yang tadinya belum pernah mengetahui tentang apapun yang dipikirkan oleh  Jung" ujar Stein, dalam poscast speaking of jung, dikutip dari elitedaily.com.

Benar saja saat peluncuran album Map of the Soul : Persona ini penjualan buku Murray Stein ini langsung menempati peringkat teratas Best Seller untuk kategori psikoanalisis di Amazon dan tempat penjualan buku Online lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun