Akan lebih mudah lagi melatih decision making anak jika diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya menanyakan padanya hari ini mau membawa bekal semur ayam atau kue sus yang mana 2 makanan itu adalah makan kesukaannya. Atau saat membeli mainan, jangan langsung membelikannya 2 maianan bunda, beri dia pilihan mau robot atau lego ? beli hanya satu saja. Nanti satunya kita beli minggu depan tapi dengan syarat si adek harus baik dulu ya. baik dalam kategori apa ? misal baik dalam menjaga maianan-maianannya, ketika habis bermain langsung dibersihkan dan di kembalikan pada tempatnya.
3. Jelaskan padanya pro dan kontranya.
Dalam memberikan pilihan pada anak hendaknya kita sebagai orang tua membantunya dengan menjelaskan padanya apa pro dan kontra pilihan A dan pilihan B, dan akan lebih baik lagi jika kita menyarankan hal yang anak kita suka dalam mengambil keputusan.
Semoga bermanfaat^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H