Mohon tunggu...
Gadis Shafira
Gadis Shafira Mohon Tunggu... Freelancer - live and learn

dont forget to live your life and learn the journey guys 💕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Menangani Tantrum Protes Si Kecil

22 Februari 2018   09:57 Diperbarui: 22 Februari 2018   10:17 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunda, bingung menghadapi si kecil yang sering tantrum ?

Sebelumnya, apasih tantrum itu ? Tantrum  adalah ledakan emosi, biasanya dikaitkan dengan anak-anak atau orang-orang dalam kesulitan emosional, yang biasanya ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, berteriak, menjerit-jerit, pembangkangan, mengomel marah, resistensi terhadap upaya untuk menenangkan dan, dalam beberapa kasus, kekerasan. Kendali fisik bisa hilang, lalu orang tersebut mungkin tidak dapat tetap diam, dan bahkan jika "tujuan" orang tersebut dipenuhi dia mungkin tetap tidak tenang.

 Dr.Buchalter, dalam buku children are people too mengatakan, tetap tenang dan coba kenali penyebab balita tantrum, merupakan kunci utama keberhasilan mengendalikan tantrum anak.

Ada beberapa jenis tantrum, yaitu  yang pertama tantrum cari perhatian adalah jenis di mana si kecil sedang main dengan tenang namun mengganggu bunda degan tiba-tiba menelepon. Kedua, tantrum yang alasannya jelas yaitu anak minta sesuatu yang bunda larang seperti permen dan jajanan di toko. Yang terakhir, tantrum karena tidak mau menuruti perintah adalah anak yang bersikeras untuk tidak mengubah apa yang sedang dilakukan, seperti mandi atau tidur.

Berikut cara menangani tantrum protes yg sangat umum dilakukan si kecil :

  • Beri si kecil untuk meluapkan emosinya sambil tetap diawasi.
  • Berikan pelukan lembut kepadanya sambil memberikan kata-kata yang menenangkan, maka biasanya balita akan tenang sendiri.
  • Cepat bertindak bila si kecil mlaukan tindakan hal yang berpotensi melukai dirinya. Jika ia mulai berguling-guling dilantai segera singkirkan benda yg sekiranya bisa melukai dirinya.
  • Janagn mengabulkan keingannya untuk mmbuat dia berhenti tantrum, bunda harus tetap konstiten supaya tantrum ini tidak dijadikan senjata untuk mendapatkan yang diinginkannya.                       

semoga bermanfaat^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun