Thailand merupakan negara di asia tenggara yang memiliki ibukota bernama bangkok. Belakangan, thailand mulai dikenal masyarakat dunia karena perkembangannya dalam hal medis, broadcast, wisata, juga kebudayaannya.
Salah satu hal tradisi yang makin disoroti oleh dunia adalah keunikannya dibidang kuliner, khususnya makanan khas atau makanan tradisional thai, yakni balut.
Balut adalah makanan khas thai yang merupakan telur bebek atau telur ayam fermentasi, sekilas, balit nampak seperti telur rebus biasa. Namun jangan salah, isi dalam balut adalah hal istimewa yang terdiri dari air sisa fermentasi, kuning telur, sebagian putih telur di dasar cangkang, dan yang terakhir, embrio ayam atau bebek yang setengah berkembang.
Ketika balut dibuka, akan ada air, yang biasanya disebut mereka yang memakannya sebagai "sup" atau "kaldu balut" dan biasanya akan diminum, sesegera setelah cangkang atas dipecahkan.
Setelah kuah habis, maka nampaklah embrio dan kuning telur yang bercampur, umumnya, kita bisa melihat kepala ayan atau bebek yang telah jadi, lengkap dengan paruh dan struktur mata yang terpejam, leher, hingga sebagian dada. Mereka yang menyukainya berkata, tidak ada tulang di tekstur balut, namun, kadang adakalanya kita bakalan merasakan beberapa tulang rawan jika embryo ternyata cukup tua. Tidak jarang, embryo sudah memiliki bulu di beberapa bagian kepalanya.
Bagi masyarakat thai, balut adalah makanan enak yang memiliki protein tinggi dan khasiat yang baik, mereka mengklaim, balut juga memiliki khasiat aprodisiak bagi mereka yang rutin mengkonsumsinya, sehingga meningkatkan vitalitas dan kehidupan rumah tangga yang lebih baik.
So, apakah kalian akan mencoba balut jika suatu saat nanti berkunjung ke negri thai ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H