Sebelum kita memasuki materi kita harus tau apa itu equilibrium output? Bagaimana equilibrium itu dapat terjadi?
Equilibrium merupakan keseimbangan. Equilibrium adalah suatu kondisi ketika penawaran dan permintaan berapa pada situasi yang seimbang. Untuk menemukan harga pasar yang seimbang, kita perlu menemukan titik equilubrium.
Equilibrium output dapat terjadi ketika jumlah barang dan jasa yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta, sehingga tidak ada pasokan atau permintaan yang berlebihan di pasar. Ini merupakan titik di mana perekonomian berada dalam keseimbangan, dengan tidak adanya perubahan harga dan output.
Rumus equilibrium output :Â
Y = AE atau Y = C + I
Keterangan :
Pengeluaran aggregate yang direncanakan : AE = C + I
Teori equilibrium ini hanya dapat berlaku jika investasi aktual dan investasi yang direncanakan sama. Untuk memahami alasan ini, anggaplah Y tidak sama dengan AE. Pertama-tama anggaplah jika output agregat lebih besar dari pengeluaran agregat yang direncanakan : Y > C + I. Maka akan ada investasi persediaan yang tidak direncanakan karena output lebih besar dari pengeluaran yang direncanakan. Perusahaan pasti akan merencanakan dengan menjual barang yang lebih banyak dari yang sudah mereka jual sebelumnya dan selisih ini dianggap sebagai meningkatnya persediaan yang tidak direncanakan.
Penyesuaian Atas Equilibrium
Ketika pengeluaran agregat yang direncanakan lebih besar dari output agregat, perusahaan akan meningkatkan outputnya dan akan menghasilkan peningkatan pendapatan dan konsumsi. Proses ini akan berlanjut selama pengeluaran agregat yang direncanaka lebih rendah dari output agregat. Perekonomian akan menyesuaikan diri pada equilibrium baru dengan Y lebih besar daripada sebelumnya jika perusahaan meningkatkan output untuk menanggapi pengurangan persediaan yang direncanakan.
Jadi, untuk mencapai equilibrium output sistem yang dijalankan wajib dianalisis, termasuk jumlah input dan output yang masuk ke dalamnya. Selain itu, perlu dilakukan pengukuran terhadap efisiensi dan kinerja sistem untuk memastikan apakah telah mencapai keseimbangan output.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H