IDENTITAS BUKU
Judul buku : Haunted School
Penulis : Akbar Suganda
Penerbit : DAR! Mizan, PT Mizan Pustaka
Cetakan ke : II
Tahun Terbit : 2017
Kota Terbit : Bandung
Tebal Buku : 280 halaman
Ukuran Buku : 13,5 x 19,5 cm
Genre Buku : Fantasi Petualangan
ISBN : 978-602-420-286-6
SINOPSIS
Robert sudah mengingatkan Steven untuk berhati-hati, karena sesuatu telah terjadi di asrama Canserstoom. Awalnya, Steven dan teman-temannya mengabaikan peringatan itu. Namun, setelah dia melihat perempuan berwajah pucat di balik pohon besar, menyaksikan beberapa siswa meninggal ketika menaiki tangga lantai tiga, dan mengetahui bahwa lantai empat terlarang untuk dikunjungi, Steven mulai mempercayai peringatan Robert. Canserstoom tidak aman.
Steven harus pindah ke Ripperpuff. Lagi-lagi Robert berpesan, "Hentikan perempuan itu! Hanya kamu yang bisa menghentikannya. Nyawamu dalam bahaya besar!".
RESENSI
Bagian awal buku ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Steven yang mengalami kejadian pahit selama liburan, keluarganya selalu bertengkar hebat hingga membuat dirinya menangis ketakutan. Hal itu membuat Steven tidak sabar untuk segera pergi ke sekolah barunya.
Hari ini, adalah hari terakhir liburan. Lusa, Steven akan masuk ke sekolah baru. Steven sangat menunggu hari dimana ia akan bersekolah asrama, tepatnya sekolah Canserstroom yang terletak di ujung Kota Newtown.
Hari yang ditunggu pun tiba, di sekolah barunya, Steven berteman dengan seseorang yang misterius bernama Robert serta dua orang laki-laki lainnya yaitu Harry dan Ganda.
Suatu hari, Steven dan Robert dipanggil seorang guru bernama Mr.Roney untuk mencari sebuah bola di lantai bawah sekolah. Mereka pun bergegas pergi ke lantai bawah, namun, saat sedang mencari bolanya, muncul sesosok perempuan berwajah pucat, perempuan itu seperti ingin menyampaikan sesuatu namun segera menghilang dengan cepatnya. Steven dan Robert segera Kembali menemui Mr.Roney dan menceritakan kejadian yang baru saja terjadi.
Keesokan harinya, lagi-lagi Steven menyaksikan kejadian aneh yang menyeramkan. Tiba tiba ada seorang murid yang berteriak cukup kencang, teriakan itu membuat Steven dan seisi sekolah terkejut dan bergegas menghampiri. Ternyata, terdapat seorang siswa yang terjatuh dari tangga,tergeletak lemas dengan hidung bercucuran darah.
Belum usai sampai sini, suatu malam sekolah ini memakan korban lagi. Seorang siswa ditemukan tidak sadarkan diri dan mengalami patah tangan.
Karena hal hal mengerikan kerap terjadi di sekolah ini, Robert sang anak yang pendiam dan misterius mengingatkan Steven untuk berhati-hati. Awalnya Steven mengabaikan dan tidak terlalu peduli dengan peringatan itu, namun, semakin banyak hal hal mengerikan yang terjadi membuat Steven penasaran dan mulai mempercayai peringatan dari Robert.
KEUNGGULAN
Buku berjudul "Haunted School" ini menceritakan sebuah petualangan untuk membongkar rahasia dari kejadian menyeramkan yang kerap terjadi sebuah sekolah berasrama, hal ini menarik rasa penasaran pembaca sehingga membuat pembaca terlarut dalam alur cerita hingga bagian akhir cerita. Isi cerita yang menggunakan bahasa sehari hari membuat pembaca dapat dengan mudah memahami dan mengikuti alur ceritanya. Selain dua hal diatas, buku ini juga dilengkapi beberapa gambar yang melengkapi kemenarikan isi cerita.
KEKURANGAN
Berbagai macam kejadian menyeramkan yang diceritakan dalam novel ini membuat konflik pada cerita ini terkesan terlalu banyak, sehingga pembaca tidak bisa menentukan dimana letak puncak konflik-nya. Penggambaran karakter nya juga kurang bervariasi sehingga pembaca tidak dapat membedakan sifat khas antar tokoh yang satu dan tokoh lainnya.
REKOMENDASI
Buku ini sangat cocok dibaca oleh para remaja terutama bagi remaja yang menyukai cerita fantasi disertai petualangan. Karena isi buku ini mudah dipahami, buku ini juga cocok dibaca sebagai hiburan saat ingin bersantai mengisi waktu luang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI