Mohon tunggu...
Safira Putri Istihazah
Safira Putri Istihazah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Safira is a third year student in Communication Science, Faculty of Social & Political Sciences, National University, Indonesia. During semester 5, she was active in the organization and also got a good average score. In addition, she has been invited to be a Speaker, host and Moderator at university events, and on his college prep instagram account. She is passionate about communication and passion, his life motto is “prove what you believe in, including interests and talents” My desire to work in the world of communication especially public relations is very big. then I will continue to fight for what I want and I will make it happen with the abilities that I have.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemeriahan HUT DKI Jakarta di Tahun 2022

2 Juli 2022   19:56 Diperbarui: 2 Juli 2022   19:58 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

DKI Jakarta - Ulang tahun Jakarta selalu diwarnai dengan pentas panggung rakyat setiap tahunnya. Tidak terkecuali pada tahun ini, Jakarta yang berulang tahun ke 495 ini memang banyak sekali hiburan. Yang diwarnai di pekan raya Jakarta event. Dari awal Juni kemarin sudah ada event tersebut yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Dan yang dikenal dari Jakarta ialah makanan yang paling khas bagi kota Jakarta yaitu kerak telor. Selain memiliki warna dan Citra rasa yang khas kerak telor juga sangat identik dengan icon kota Jakarta. Dari segi penjualan hingga warna makanannya.

Makanan yang dibuat dari bahan telur yang dicampur ketan ini memang sangat memanjakan lidah. Mulai dari pembuatannya yang terkesan unik yaitu dengan cara di kipas lalu membalikkan pancinya ke arah arang. Sampai pencampuran bahan seperti bawang goreng dan beberapa racikan menu spesial dari kerak telor tersebut.

Pak John merupakan salah satu penjual kerak telor di event tahunan pekan raya Jakarta yang sudah berjalan di awal bulan Juni lalu. Ya sudah berjualan kerak telor hampir 20 tahun lamanya. Dan ini menjadi penghasilan utama pak John dalam menghidupi keluarganya di rumah.

"Yang penting dari pembuatan kerak telor ini ya membuatnya harus dengan sepenuh hati sih mas, karena kalau seandainya kita membuatnya dengan hati yang senang rasa kerak telor pun menjadi enak juga. Dan ketambahan racikan bumbu spesial yang dituruni dari bapak saya dulu." Ujar pak Jhon.

Pak Jun juga mengatakan bahwa penjualan kerak telor hingga saat ini masih tergolong ramai karena banyak masyarakat yang masih cinta dengan budaya Jakarta. Dan juga penjual kerak telor saat ini sangatlah sedikit lantaran hanya beberapa orang saja yang ingin berjualan kerak telor tersebut. Bisa saja wajah asli Jakarta yang ikonik seperti kerak telor ini punah jika tidak dilestarikan secara bersama-sama.

Dengan demikian kita sepakat bahwa Jakarta merupakan kota tertua yang ada di Indonesia patut kita lestarikan bersama-sama. Sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan yang maha esa mari kita jaga kota kita bersama. Kalau bukan kita siapa lagi kalau bukan sekarang kapan lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun