Mohon tunggu...
KKN KOLABORATIF 100 GUMELAR
KKN KOLABORATIF 100 GUMELAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Kolaboratif Kabupaten Jember Posko 100 Desa Gumelar, Kecamatan Balung

KKN Kolaboratif Posko 100 bertempat di Desa Gumelar, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember yang terdiri dari 16 mahasiswa dari Universitas Jember (UNEJ), Universitas Islam Jember (UIJ), Universitas dr. Soebandi, Politeknik Kesehatan Jember, Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq Jember (UIN KHAS Jember) , Universitas Al-Falah Assuniyah, dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Kesehatan Balita: Upaya Mahasiswa KKN Posko 100 Desa Gumelar dalam Pencegahan Stunting

5 Agustus 2024   13:02 Diperbarui: 5 Agustus 2024   13:04 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jember- Mahasiswa dari berbagai universitas di Jember mengadakan program penyuluhan pencegahan stunting bagi ibu-ibu yang memiliki balita usia 6-24 bulan di Desa Gumelar. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut yaitu dari tanggal 29 hingga 31 Juli. Selama berjalannya kegiatan ini, mahasiswa KKN berkerja sama dengan ibu petugas puskesmas pembantu (PUSTU) Desa Gumelar.

Berdasarkan Survei Status Gizi Tahun 2022, Kabupaten Jember memiliki tingkat stunting yang tinggi di Jawa Timur. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan solusi praktis kepada masyarakat. Minimnya pengetahuan dan kesadaran ibu-ibu tentang pentingnya gizi seimbang pada balita menjadi fokus utama program ini.

Hari Pertama: Sosialisasi MPASI yang Tepat

Pada hari pertama, mahasiswa KKN memfokuskan kegiatan pada sosialisasi mengenai Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang tepat. Dengan memberikan informasi tentang pentingnya MPASI yang bergizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita. Berbagai jenis makanan yang direkomendasikan dan cara pengolahannya juga dijelaskan agar balita mendapatkan nutrisi optimal. Sosialisasi ini diikuti dengan antusias oleh para ibu, yang aktif bertanya seputar MPASI dan cara penerapannya di rumah.

Hari Kedua: Mengatasi Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada Balita

Pada hari kedua, topik penyuluhan beralih ke cara mengatasi Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada balita. Mahasiswa KKN menjelaskan penyebab GTM dan strategi efektif untuk mengatasinya. Dengan menekankan pentingnya kesabaran dan kreativitas dalam menghadapi GTM. Beserta tips praktis seperti variasi menu dan metode pemberian makanan yang menarik bagi balita. Sesi ini berlangsung interaktif, dengan para ibu berbagi pengalaman dan mendapatkan solusi langsung dari para mahasiswa.

Sumber: Survei Primer
Sumber: Survei Primer

Hari Ketiga: Demonstrasi Pembuatan Puding Kelor

Kegiatan pada hari ketiga berupa demonstrasi pembuatan puding kelor sebagai salah satu makanan selingan yang kaya nutrisi untuk mencegah stunting. Mahasiswa KKN menunjukkan langkah-langkah pembuatan puding kelor dan menjelaskan manfaat kelor yang tinggi kandungan zat besi, kalsium, dan vitamin. Para ibu diajak untuk mencoba membuat puding kelor  dan mendapat produk uji coba puding kelor yang dapat dinikmati bersama. Sehingga didapat pengetahuan baru tentang makanan sehat yang dapat diberikan kepada balita.

Sumber: Survei Primer
Sumber: Survei Primer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun