Mohon tunggu...
Safira Nur Hamdana
Safira Nur Hamdana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FTIK UINSI

Hobi Editing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Pembelajaran Mempengaruhi Semangat Belajar Siswa

12 Desember 2022   22:40 Diperbarui: 12 Desember 2022   22:40 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Metode pembelajaran adalah cara yang diterapkan seorang pengajar atau sekolah dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswanya. Cara penyampaian materi dalam proses pembelajaran sangat penting disesuaikan dengan keadaan siswa dan terus diinovasi seiring perkembangan zaman. 

Dalam melakukan Inovasi kita harus mempertimbangkan berbagai aspek mulai dari sumber daya manusia, ekonomi wali siswa, prasarana dan sarana serta keadaan wilayah. Kita bisa berkaca pada negara-negara barat yang metode pembelajarannya sudah sangat maju, di dukung oleh wali siswa yang sudah melek akan parenting semakin mendukung jalannya proses pembelajaran secara optimal.

Pada umumnya di Indonesia pengajar dan sekolah lebih banyak memakai metode ceramah dalam menyampaikan materi pembelajaran. Hal tersebut tidak jarang membuat siswa bosan, mereka menginginkan cara yang lebih bervariasi dalam penyampaian materi. Kebanyakan ingin belajar dengan alat peraga yang menarik namun beberapa sekolah masih mengalami keterbatasan dalam menyedikan fasilitas tersebut.

Dalam keterbatasan tersebut sebenarnya pemerintah telah berupaya untuk menyalurkan dana dalam rangka pengembangan fasilitas sekolah, namun dari pengalaman saya dana tersebut lebih banyak dipakai untuk perbaikan atau perbanyakan gedung terlebih dahulu dibanding membeli alat peraga untuk pembelajaran.

Selain kendala alat peraga sebagian guru biasanya memberi materi terlalu banyak sekaligus, sehingga siswa tidak dapat menyerap materi dengan maksimal, sebaiknya guru memaparkan materi fokus pada satu sub judul terlebih dahulu sampai siswa paham, bisa diselingi dengan permainan quiz untuk melatih ingatan siswa.

Semasa saya mengeyam pendidikan Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas, terkadang guru saya mengambil jeda waktu di jam pelajaran untuk menceritakan keseharian hidupnya kepada kami, sering kali saya dan semua teman sekelas tertawa mendengarkannya, sesekali beliau juga melontarkan candaan di sela menjelaskan materi, sadar atau tidak hal yang dilakukan beliau tersebut cukup membuat pikiran kami fresh setelah dipakai berpikir keras. 

Dari pemaparan saya diatas bisa membuka mata kita bahwa obrolan ringan di luar materi pembelajaran juga sangat diperlukan untuk membangun hubungan yang baik dengan siswa, serta dapat menjadi hiburan sejenak bagi para siswa sebelum kembali memfokuskan pikiran ke materi yang sedang dibahas oleh pengajar.

Dapat disimpulkan bahwa di balik kekurangan fasilitas tidak menjadi penghalang bagi pengajar dan siswa dalam menjalankan proses pembelajaran. Terkadang trik sederhana pun dapat membangun suasana yang menyenangkan selama berjalannya proses pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun