Mohon tunggu...
Safira Nurhaliza
Safira Nurhaliza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo namaku safira

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

18 Juli 2023   10:12 Diperbarui: 18 Juli 2023   10:18 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BPUPKI kembali mengadakan sidang kedua pada 10 sampai 16 Juli 1945. agenda utama dalam sidang kedua adalah membahas rancangan undang-undang dasar. Akhirnya, anggota sidang menyetujui bahwa pembukaan UUD diambil dari Piagam Jakarta serta dalam perkembangaannya , Jepang menyadari bahwa pencapaian yang berhasil dilakukan BPUPKI tersebut dianggap terlalu cepat mewujudkan kehendak Indonesia untuk merdeka dan pada akhirnya tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan oleh Jepang karna dianggap terlalu cepat dalam menyatakan Kemerdekaan Indonesia.

     3. Pembentukan PPKI

                Setelah BPUPKI dibubarkan,  Jepang kemudian membentuk PPKI merupakan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dibentuk  pada 7 Agustus 1945 tujuan pembentukan PPKI adalah melanjutkan dari BPUPKI untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan kemerdekaan atau  pemindahan kekuasaan dari Jepang kepada Indonesia dan memiliki tugas mempersipkan segala sesuatu yang meliputi masalah pemerintahan dan ketatanegaraan setelah Indonesia Merdeka. dengan begitu PPKI dibentuk untuk melanjutkan rencana kemerdekaan yang lebih matang pada tanggal 9 Agustus 1945 ketiga tokoh penting  yaitu Ir.Soekarno,Drs.Moch.Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat dipanggil ke Vietnam oleh pemerintahan untuk membicarakan lebih lanjut mengenai kemerdekaan kemudian pada tanggal 12 Agustus 1945 Jendral Terauchi menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia dapat dilakukan pada 24 Agustus 1945 yang meliputi bekas Hindia Belanda. Namun pada tanggal 15 Agustus 1945 ternyata tentara sekutu Jepang menyerah dan pemerintahan Jepang menyuruh Indonesia mempertahankan status Quo,HIsaichi Terauchi menyatakan bahwa pemerintahan Jepang bahwa pemerintahan Jepang menyetujui pendirian PPKI dan mengangkat Ir.Soekarno sebagai ketuannya PPKI mengadakan tiga kali sidang yang dilakukaan pada tanggal 18 Agustus sampai 22 Agustus 1945 sebagai berikut:

a)  Sidang Pertama dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945 yang membahas mengenai:Mengesahkan UUD 1945, Memilih Soekarno             sebagai Presiden dan Moh.Hatta sebagai Wakil Presiden,Pembentukan Komite Nasional untuk membantu tugas Presiden                           sementara sebelum terbentuknya MPR dan DPR.

b) Sidang Kedua dilakukan pada tanggal 19 Agustus 1945 yang membahas mengenai : Pembagian wilayah Indonesia yang terdiri atas 8      Provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa timur,Sumatra,Kalimantan,Sulawesi,Maluku,dan Sunda Kecil yang masing-masing            dipimpin oleh Gubernur, Pembentukan Komite Nasional Daerah, Menetapkan 12 dapatermen serta para menterinya dan 4 menteri         agama.

c) Sidang Ketiga dilakukan pada tanggal 22 Agustus 1945 yang membahas mengenai : Pembentukan Komite Pusat,Pembentukan                  Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) atau Tentara Nasional Indonesia (TNI)

     4. Jepang Menyerah Kepada Sekutu dan Respons Pemuda Indonesia  Pasca-Kekalahan Jepang Kepada Sekutu

                Pada 6 Agustus 1945 pasukan sekutu menjatuhkan sebuah bom atom diatas kota Hiroshima,Jepang.selanjutnya pada 9 Agustus 1945 pasukan sekutu kembali menjatuhkan sebuah bom atom di kota Nagasaki. akibat bom  yang dijatuhkan ke kota tersebut oleh pasukan sekutu mengakibatkan kota Nagasaki dan Hiroshima hancur serta ratusan ribu penduduk Jepang meninggal dunia. pasca peristiwa jatuhnya bom aton dikota Nagasaki dan Hiroshima Jepang memutuskan untuk menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada 14 Agustus 1945 penyerahan tanpa syarat jepang kepada sekutu menandai berakhirnya Perang Dunia II. pada saat jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu,tiga penting yaitu Ir.Soekarno,Mohammad Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat sedang berada di daerah Dalat Vietnam lalu mPPereka bertemu dengan Marsekal Terauchi untuk membicarakan lebih lanjut rencana pelaksanaan kemerdekaan oleh karena itu,ketiga tokoh tersebut tidak  mengetahui atau belum mengetahui bahwa jepang telah menyerah kepada sekutu. setelah kembali ke indonesia Soekarno dan Mohammad Hatta mengetahui berita kekalahan Jepang dari golongan muda ,golongan muda mendengar berita kekalahan terhadap sekutu melalui siara radio BBC selanjutnya Sulthan Sjahrir dan golongan muda lainnya mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia para golongan pemuda  menginginkan kemerdekaan indonesia tanpa melalui sidamg PPKI mereka ingin  ada unsur jepang didalam kemerdekaan indonesia yang dimaksud  adalah PPKI sebagai organisasi bentukan jepang namun soekarno menolak permintaan golongan muda sebagai  ketua PPKI selanjutnya soekarno perlu melakukan musyawarah dengan seluruh anggota PPKIuntuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. 

        

     5. Peristiwa Rengasdengklok

              Pada tanggal 14 Agustus 1945 jepang menyerah kepada sekutu tanpa syarat pemuda mengadakan pertemuan di bawah pimpinan Chairul Saleh tanggal 15 Agustus 1945 keputusan bahwa kemerdekaan indonesia adalah hak dan masalah rakyat indonesia sendiri dan tidak tergantung dengan bangsa lain atau negara lain serta Bung Karno menolak pandangan pemuda dan menyatakan bahwa proklamasi harus diselenggarakan secara revolusi terorganisir tanggal 18 Agustus yang telah disepakati dalam rapat PPKI. Hatta dan Ahmad Subardjo berpendapat mengenai kemerdekaan indonesia datangnya dari pemerintahan jepang atau hasil dari perjuangan rakyat indonesia tidak perlu dipersoalkan karena jepang sudah dikalahkan oleh pasukan sekutu dan sekutu mulai mengembalikan kekuatan belanda di indonesia.lalu pendapat tersebut tidak ditanggapi oleh pemuda mereka tetap pada pendapatnya sendiri,sehingga terjadi perpedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua. golongan muda seperti Sulthan Sjahrir,Wikana,Chaerul Saleh dan Sukarni  selalu mendesak  agar proklamasi segera dilaksanakan  mereka ingin mendapatkan kermerdekaan dengan perjuangannya rakyat indonesia bukan karna pemberian dari Jepang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun