Tambahrejo, Lumajang -- Masih terbayang dalam ingatan kita, bagaimana paniknya warga di sekitar kawasan Gunung Semeru, ketika terjadi erupsi Gunung Semeru yang dahsyat beberapa bulan lalu. Kondisi ini diperparah dengan tanpa adanya peringatan dini sebelum terjadinya erupsi Gunung Semeru. Dengan adanya warga yang tidak memiliki pengetahuan tentang cara menghadapi bencana dan bahkan tidak pernah mendapat pendidikan tentang hal ini, alhasil jatuhnya korban tak terelakkan.
Atas dasar itu, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 15 Universitas Jember (UNEJ), berinisiatif untuk mengadakan sosialisasi pendidikan mitigasi bencana untuk anak usia dini yang bertempat di TK Dharmawanita 1 dan TK Dharmawanita 2.
Menurut Ibu Ulfa, Kepala Sekolah TK Dharmawanita 1, "Pendidikan mitigasi bencana yang baik sangat diperlukan di daerah-daerah rawan bencana, termasuk di Desa Tambahrejo". Ibu Ulfa menambahkan bahwa pendidikan mitigasi bencana bukan hanya ditujukan untuk orang dewasa saja, melainkan ditujukan juga kepada anak-anak usia dini. Hal ini diperlukan agar anak-anak tahu apa yang harus mereka lakukan ketika sedang terjadi bencana, alih-alih diam termenung tanpa tahu apa yang harus dilakukan.
Dalam sosialisasi tersebut, siswa/siswi di TK Dharmawanita 1 maupun TK Dharmawanita 2 diberikan materi mengenai apa itu bencana, macam-macam bencana, hal-hal yang harus dilakukan ketika terjadi bencana, dan penyebab terjadinya bencana. Materi disampaikan melalui video animasi untuk menghindari kebosanan pada peserta didik.
"Penyampaian materi tentang pendidikan mitigasi bencana dilakukan menggunakan video animasi. Hal ini bertujuan agar adik-adik tidak cepat bosan. Jika materi disampaikan secara lisan, seperti story telling, dikhawatirkan adik-adik cepat bosan, sehingga materi yang disampaikan tidak masuk ke kepala" ujar Rohly Syaichul Hadi selaku Mahasiswa KKN Kelompok 15 Tema Literasi.
Setelah pemberian materi, siswa/siswi diminta untuk mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari. Selain untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman dari masing-masing siswa/siswi, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk melatih motorik siswa/siswi.
 Sosialisasi "Cara Mencuci Tangan Dengan Baik dan Benar"
Selain melakukan sosialisasi pendidikan mitigasi bencana, Mahasiswa KKN Kelompok 15 UNEJ juga memberikan sosialisasi mengenai "Cara Mencuci Tangan Dengan Baik dan Benar". Hal tersebut dilakukan mengingat saat ini masih dalam pandemi Covid--19, sehingga diharapkan mampu meminimalisir penyebaran Covid--19 sekaligus untuk membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Sosialisasi ini kami lakukan dengan menggunakan lagu atau nyanyian untuk memudahkan siswa/siswi dalam memahami, mengingat, dan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sosialisasi "Cara Mencuci Tangan Dengan Baik dan Benar" dilakukan di dua tempat, yaitu TK Dharmawanita 1 dan TK Dharmawanita 2. Pada kegiatan ini, siswa/siswi juga ditekankan pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun bukan hanya air saja.
"Kalau mencuci tangan pakai air saja kelihatannya sih bersih, tapi kita kan tidak tahu bakteri atau virus yang menempel pada tangan, sehingga dianjurkan untuk mencuci tangan pakai sabun" ujar Enha Ilmi Madani selaku Mahasiswa KKN Kelompok 15 Tema Literasi
"Mencuci tangan mungkin terlihat mudah dan sepele bahkan sering dilupakan, padahal tangan merupakan anggota tubuh yang bersentuhan langsung dengan berbagai macam benda, sehingga kita secara tidak sadar telah membawa bakteri atau virus. Apalagi saat ini (pandemi Covid--19), mencuci tangan termasuk kegiatan wajib terutama setelah keluar rumah. Selain itu, mencuci tangan pakai sabun juga terbukti mengurangi risiko berbagai macam penyakit, seperti diare" ujar Ibu Lusi selaku Kepala Sekolah TK Dharmawanita 2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H