Siaranbangsawan.com- Malang, Selama 3 bulan dirumah aja dapat mengubah cara berfikir, cara bekerja, serta cara pandang kita terhadap suatu hal. Kesehatan atau imunitas yang menurun seiring adanya pandemi ini dapat mengubah psikologi seseorang.Â
Tak hanya itu, krisis pendidikan sejak masa pandemi Covid-19 menjadi sorotan masyarakat hingga saat ini.Â
Sejak digaungkan untuk belajar, beribadah, serta bekerja dirumah aja seluruh elemen masyarakat memanfaatkan platform daring untuk tetap melaksanakan kewajiban yang harus dijalani.Â
Begitupun dengan pendidikan, siswa dan guru yang harus terlibat dengan platform daring dan beradaptasi dengan situasi pandemi.
Baca juga : Apakah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Efektif di Indonesia?
Selama situasi pandemi system belajar mengajar menjadi tidak efektif dikarenakan banyak hal yang menghambat.Â
Seperti di sekolah dasar MIN 1 Malang banyak sekali hambatan yang dialami oleh siswa maupun guru sejak pembelajaran daring, salah satunya ekonomi keluarga serta sulitnya akses internet di desa masing-masing.Â
Namun untuk tetap menuntaskan kurikulum maka diwajibkan bagi guru untuk memberikan tugas terhadap siswa yang mengalami hambatan selama proses pembelajaran, baik berupa tugas maupun catatan bagi siswa.
Baca juga : Membenahi Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa Pandemi Covid-19
Sejak diterbitkan nya belajar dirumah penilaian terhadap siswa menjadi tidak efektif, karena yang biasanya dapat menilai dari segi afektif dan psikomotor yang terlampir sesuai Kompetensi Dasar Kurikulum 13 menjadi semwarut.Â
Kondisi yang seperti ini sangat tidak memungkinkan bagi guru untuk dapat menilai sikap siswa melalui pembelajaran daring.Â
Menurut salah satu guru di MIN 1 Malang mengatakan "penilaian sejak pandemi ini jadi semwarut dan tidak teratur, yang biasanya saya dapat melihat sikap siswa masing-masing untuk saya jadikan nilai namun saat kondisi seperti yasudah dengan nilai seadanya saja saya berikan kepada siswa" tutur Bu Hadziqoh (3/7/2020).
Sungguh miris mendengar perkataan salah satu guru MIN 1 Malang. namun, keadaan yang saat ini sudah dinyatakan New Normal bagi sector pendidikan tetap gawat. Karena dapat melibatkan banyak orang dalam pendidikan dan berpeluang besar dalam penularan virus.Â
Baca juga : Â Permasalahan PJJ Tingkat Sekolah Dasar di Indonesia Saat Pandemi
Sehingga Kementrian Pendidikan dan Budaya (KEMENDIKBUD) menyatakan bahwa hanya zona hijau yang dapta melangsungkan proses pembelajaran secara tatap muka. Namun, hal itu masih dikaji ulang oleh bagian Kementrian Pendidikan dan Budaya (KEMENDIKBUD).
Malang, Jawa Timur saat ini masih dalam zona merah tingkat penambahan virus Covid-19 terus meningkat setiap harinya. Maka dari itu, untuk pendidikan di wilayah Malang Raya masih belum bisa memastikan kapan bisa dimulai tahun ajaran baru.Â
Meskipun seharusnya 13 Juli 2020 adalah tahun ajaran baru kemungkinan besar tetap dilaksanakan pembelajaran daring untuk sementara waktu sampai ada surat edaran dari pihak Kepala Sekolah setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H