Manajemen sumber daya manusia adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengatur serta menangani beberapa masalah yang mencakup karyawan, pegawai, dan tenaga kerja lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan tujuan, supaya perusahaan dapat terkelola dengan baik serta permasalahan yang ada dapat segera ditangani. Oleh sebab itu manajemen sumber daya manusia diperlukan dalam setiap perusahaan untuk menjadikan perusahaan tersebut terus berkembang dan tujuan mereka dapat tercapai.
Seiring berkembangnya zaman, hukum serta tantangan di setiap lapangan kerja akan terus berubah dan semakin berkembang. Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, maka dibutuhkan pula tenaga kerja atau sumber daya manusia yang lebih produktif, cekatan, dan berkualitas. Dilihat dari negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand yang memiliki kualitas sumberdaya manusia lebih unggul jika dibandingkan dengan Indonesia. Sehingga negara kita ini bisa dikatakan masih relatif tertinggal dari negara-negara yang lain walaupun masih di lingkup Asia.
Maka dari sinilah peran manajemen sumber daya manusia diperlukan. Selain untuk meningkatkan efisiensi SDM di suatu perusahaan, MSDM juga diperlukan agar suatu perusahaan seharusnya dapat memiliki, mengembangkan, mempekerjakan, mengevaluasi, dan membertahankan kuantitas juga kualitas tenaga kerja atau SDM yang dimiliki. (Anika, 2022)
Pembahasan tentang manajemen sumber daya manusia ini tidak hanya berfokus pada rumpun jurusan Manajemen, akan tetapi dibutuhkan pula analisis dari rumpun jurusan Psikologi. Karena pembahasannya yang tidak hanya membicarakan soal keuntungan maupun kerugian suatu perusahaan akan tetapi juga mencakup ilmu tentang organisasi dan juga pengelolaan sumber daya manusia. Sehingga untuk mencapai hasil yang diinginkan, pembahasan tentang MSDM ini tidak dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan penelitian akan tetapi juga pendekatan kepada sesama manusia untuk mendapatkan hasil yang tepat.
Menurut (siagian, 2015) kinerja yang tinggi dibentuk dari kesadaran pemimpin yang memberikan dukungan, motivasi, dan arahan terhadap pegawai dengan melibatkan sosok pemimpin dalam pendelegasian pekerjaan yang diberikan untuk setiap pegawai. Karena manajemen SDM yang baik juga dibutuhkan kenyamanan untuk memperoleh SDM yang berkualitas dan produktif. Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai apa saja aspek-aspek penting yang meliputi peran manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.
1. Rekrutmen dan Seleksi Calon Pegawai
Rekrutmen adalah suatu proses pengumpulan para pelamar kerja yang dilakukan oleh setiap perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan tersebut. Kegiatan rekrutmen ini memiliki fungsi untuk mendapatkan orang yang tepat di tempat yang tepat atau biasa dikatakan “The right man on the right place” (Ena Atikawati, 2016), yang mana hal ini sudah menajadi pegangan bagi para manager dalam menempatkan tenaga kerja yang ada di tempatnya. Prosedur pelaksanaan serta tahapan seleksinya pun harus diperhatikan karena akan berpengaruh pada kualitas tenaga kerja yang akan direkrut.
2. Pelatihan kerja Pelatihan kerja dibutuhkan untuk meningkatkan ketrampilan baik dari softskill ataupun hardskill para tenaga kerja terutama pada bidang yang mereka tekuni di perusahaan. Sehingga perusahaan tidak hanya merekrut orang-orang yang memang sudah mempunyai potensi besar akan tetapi juga diharapkan mampu menjadi wadah untuk menumbuhkan serta mengembangkan potensi sumber daya manusianya.
3. Lingkungan dan kerja yang memadai
Seperti yang kita bicarakan diatas, kenyamanan pegawai akan berpengaruh pada kualitas kerja yang diberikan kepada perusahaan. Maka dari itu, lingkungan kerja adalah hal yang perlu diperhatikan untuk meingkatkan kenyamanan sumber daya manusia. Menurut Prihantoro (2015: 7), “walaupun lingkungan kerja tidak ikut serta dalam proses produksi dalam sebuah perusahaan akan tetapi perusahaan perlu memerhatikan manajemen lingkungan kerja karena lingkungan kerja sangat mempengaruhi kinerja atau produktivitas pegawainnya”.
Lingkungan kerja dibagi menjadi 2 yaitu, lingkungan kerja secara fisik dan non fisik. Lingkungan kerja secara fisik yaitu dilihat dari fasilitas sarana prasarana. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi kenyamanan bagi tenaga kerja di perusahaan tersebut dan bisa memberikan kesan baik bagi pegawai itu sendiri. Kemudian, lingkungan kerja non fisik dapat dilihat dari keadaan atau suasana di tempat kerja itu sendiri yang meliputi; bagaimana cara atasan memimpin, budaya kerja, dan hubungan antar tenaga kerja.
4. Evaluasi dan kepuasan kerja
Evaluasi kerja merupakan proses yang penting pada suatu perusahaan untuk mengukur seberapa baik kinerja dari perusahaan tersebut demi mencapai tujuan perusahaan. Evaluasi kerja yang baik akan memberikan pengaruh baik pula terhadap perusahaan serta dapat membantu untuk saling memahami dimana letak yang perlu diperbaiki Bersama-sama. Serta dibituhkan pula kepuasan pegawai untuk mengetahui apa kekurangan dari perusahaan sendiri dan pelayanannya baik untuk konsumen maupun terhadap karyawan perusahaan. Menurut Dhany Iskandar (2018), kepuasan kinerja berpengaruh pada produktivitas karyawan. Meskipun kepuasan kinerja tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap perusahaan, tetapi dengan adanya kepuasan kerja itu mambu meningkatkan produktivitas karyawan, yang mana produktivitas karyawan ini lah yang akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perusahaan.
5. Penyelesaiann konflik atau masalah
Dalam dunia kerja, kita tidak akan bias lepas dari masalah. Terutama dalam sebuah perusahaan, masalah yang ada menjadi tugas penting tersendiri bagi seorang manager. Dan dari adanya masalah itulah dierlukan ketrampilan tau strategi pengambilan keputusan yang baik dan tepat supaya masalah dapat tertangani dengan baik. Dalam pemecahan masalah yang baik tentunya diperlukan strategi yang baik diantaranya adalah mencakup identifkasi masalah, mencari solusi dan jalan keluar, mengambil pelajaran.
Kesimpulannya, manajemen sumber daya manusia sangat penting terutama dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Melalui pengelolaan SDM yang efektif, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, hubungan yang baik antar tenaga kerja, mengembangkan ketrampilan dan potensi karyawan, serta dapat memastikan adanya keseimbangan antara kebutuhan perusahaan serta kesejahteraan tenaga kerja didalamnya. Beberapa aspek penting seperti perekrutan karyawan, pelatihan kerja, evaluasi kerja serta penyelesaian konflik yang efektif juga dapat menjadi faktor terciptanya lingkungan kerja yang produktif. Oleh karena itu, manajemen SDM yang baik cenderung memiliki tingkat produktivitas yang tinggi dan mampu untuk bersaing lebih baik di pasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H