Laut  Cina Selatan memiliki letak geografis yang strategis, yang berada di jalur persilangan dunia dengan kekayaan alam yang melimpah dan keindahan biota lautnya. Maka tak heran, jika wilayah tersebut menjadi perebutan antarbangsa, negara yang paling berambisi memiliki yaitu Cina, atas dasar historis yang dimilikinya, meskipun dasar tersebut tidak cukup kuat dari segi hukum.Â
Natuna, menjadi salah satu pulau yang diklaim oleh Cina, wilayah ini memang memiliki gas alam yang banyak dan terbesar ke-7 di dunia. Secara teritorial, Natuna berada di kawasan Indonesia, yang berada di Kepulauan Riau. Dengan begitu, Indonesia terus melakukan upaya untuk mempertahankan wilayah kedaulatannya. Hingga detik ini, Cina dan Indonesia masih bersitegang  di perairan itu. Simak artikel berikut untuk mendapatkan berita secara utuh mengenai Konflik di Natuna!
1. Mengenal Laut Cina Selatan dan Kepulauan Natuna
Laut Cina Selatan
Awal mula, terbentuknya Laut Cina Selatan sekitar 45 juta tahun yang lalu, saat Dangerous Ground terlepas dari Tiongkok selatan, yang merupakan bagian dari Lempeng Benua Asia, tetapi terpisah karena  mengalami keretakan setelah Kapur sampai Paleogen Akhir, yang menjadi faktor terbentuknya patahan - patahan yang berarah Timur-laut dan Barat-daya. Lempeng benua itu terpisah dari bagian Benua Cina Selatan karena pemekaran samudra.
Laut Cina Selatan adalah kawasan strategis berupa laut semi tertutup, yang menyimpan cadangan minyak dan gas alam yang cukup melimpah, sehingga beberapa negara merebutkan wilayah ini.
Laut Cina Selatan atau yang dikenal dengan nama Laut Tiongkok Selatan berada di bagian barat Samudra Pasifik, yang membentang dari Selat Karimata dan Selat Malaka, hingga Selat Taiwan. Berikut daerah perbatasan Laut Tiongkok Selatan:
Timur : Taiwan dan Filipina
Tenggara dan Selatan: Kalimantan, Teluk Thailand dan Pantai Timur Semenanjung  Malaya
Utara dan Barat: Daratan Asia
Timur Laut: Selat Taiwan