Mohon tunggu...
safira dwi putri rahayu
safira dwi putri rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

I am so interested about mental health issue, child and family, and health education.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vaksin HPV: Upaya Pencegahan Kanker Serviks dan Pentingnya Mengenali Sejak Dini

21 Mei 2023   15:47 Diperbarui: 25 Mei 2023   00:13 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.klikdokter.com/info-sehat/kanker/gejala-awal-kanker-serviks-sesuai-stadium

Perlu diketahui bahwa kanker serviks merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Kanker serviks merupakan penyakit ginekologik yang terjadi karena adanya sel-sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel jaringan yang terus menerus dan tidak terbatas di bagian leher rahim. Kanker serviks juga dikenal sebagai kanker leher rahim, dan sering disebut sebagai "the silent killer" karena dalam tahap awal penyakit ini sering tidak menimbulkan gejala yang jelas atau spesifik. Pada tahap lanjut, gejala seperti kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan yang berlebihan, atau pembengkakan pada kaki dapat muncul. Namun, pada tahap ini, kanker serviks biasanya sudah menyebar dan sulit diobati. Kanker ini menjadi kasus nomor satu di Indonesia yang angka kejadiannya 50% dari 15.000 kasus penderita meninggal dunia. Penyebab utama dari kanker serviks tersebut adalah HPV (Human Papilloma Virus), dan beberapa perilaku seksual, seperti berhubungan seksual pada usia muda, berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual, merokok, serta tingkat kebersihan individu yang rendah terutama pada organ genital. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit kanker serviks adalah dengan melakukan vaksinasi HPV.

Begitu berbahayanya penyakit kanker serviks, maka diperlukan pencegahan dan penanganan yang benar dari penyakit ini agar perempuan- perempuan terutama di Indonesia tidak sampai terjangkit penyakit ini. Kasus tersebut sangat mengkhawatirkan, karena angka kejadiannya terus meningkat. Penyakit ini bukan hanya merugikan individu, tetapi juga merugikan banyak orang terutama bagi perempuan yang dapat berimbas bagi bangsa ini. Semakin tinggi angka penderita kanker serviks, maka dapat mengakibatkan semakin tinggi pula angka kematian perempuan di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan kanker serviks sedini mungkin dengan cara melakukan vaksinasi HPV. Vaksin HPV (Human Papilloma Virus) merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah terjadinya kanker serviks, khususnya pada perempuan.

https://aido.id/health-articles/berikut-hal-hal-yang-harus-kamu-ketahui-mengenai-vaksin-hpv!/detail
https://aido.id/health-articles/berikut-hal-hal-yang-harus-kamu-ketahui-mengenai-vaksin-hpv!/detail

Menurut data dari WHO (World Health Organization) vaksinasi HPV merupakan bentuk perlindungan spesifik terhadap kanker serviks yang diberikan pada saat belum terinfeksi dan memiliki tingkat perlindungan yang sangat efektif terhadap 70% kasus potensial kanker serviks, dan yang dianjurkan untuk vaksin HPV agar mendapat hasil yang efektif yaitu pada wanita usia 9-13 tahun. Namun, hasil penelitian memperlihatkan vaksin HPV masih memberikan manfaat apabila diberikan pada wanita sampai usia 55 tahun.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Persatuan Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), untuk anak dan remaja vaksinasi dapat diberikan sejak usia 10 hingga 18 tahun sedangkan untuk usia dewasa vaksinasi HPV dapat diberikan pada usia 19-55 tahun. Sehingga, pemerintah mencanangkan program vaksinasi HPV dosis pertama bagi siswi kelas 5 SD/MI dan vaksin dosis kedua bagi siswi kelas 6 SD/MI pada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Vaksin HPV akan menjadi program vaksinasi wajib pemerintah mulai tahun 2022. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memastikan bahwa vaksinasi kanker serviks atau vaksin HPV akan menjadi program vaksinasi wajib pemerintah mulai tahun ini.

Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk menjalani pemeriksaan rutin, seperti Pap smear dan vaksinasi HPV, guna mendeteksi adanya perubahan pada sel-sel leher rahim sejak dini. Pemeriksaan tersebut dapat membantu dalam diagnosis dini dan pengobatan yang lebih efektif untuk mencegah atau mengatasi kanker serviks sebelum mencapai tahap lanjut. Sebagai perempuan harus lebih berhati-hati dalam bergaul dan lebih waspada karena di jaman yang serba online dan didukung oleh teknologi, maka semakin mudah perempuan-perempuan tertipu oleh rayuan laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, kita juga harus lebih memperhatikan kebersihan organ vital kita sebagai salah satu upaya pencegahan yang bisa kita lakukan, selain dengan vaksin HPV.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun