Kebijakan pemanfaatan pinjaman luar negeri menjadi hal yang perlu diperhatikan karena mempengaruhi efektivitas pinjaman luar negeri. Peminjaman yang dilakukan kepada luar negri atau hutang luar negri harus dilakukan dengan sangat bijak demi menghindari terjadinya krisis ekonomi seperti apa yang terjadi pada tahun 1997-1998.
Burnside & Dollar (2000) menyatakan bahwa efektivitas pinjaman luar negeri dalam mendukung pembangunan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah termasuk bagaimana pinjaman tersebut dialokasikan. Dilihat dari alokasi sektoral, pinjaman luar negeri di Indonesia mayoritas digunakan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur publik, infrastruktur pertahanan dan keamanan, dan energi. Dengan komposisi alokasi tersebut, pemanfaatan pinjaman luar negeri diharapkan dapat berperan dalam memacu tumbuhnya investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H