Disini saya akan membahas macam-macam Metode Dalam Pendekatan Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling yang bisa digunakan oleh konselor.
Ada 4 macam metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling yaitu:
a. Metode survei
Metode survei merupakan suatu kegiatan untuk mengenal keadaan yang sebenarnya dari suatu sekolah secara menyeluruh, mulai dari lingkungan murid, murid, guru pengajar, organisasi sekolah, stake holder sekolah, budaya sekolah, dan lain-lain .
b. Metode observasi
Sebelum melaksanakan observasi sebaiknya membuat suatu rencana yang terjadwal dan terinci apa saja yang perlu di observasi, hal ini dilakukan sebagai kesiapan seorang konselor dalam menangani suatu masalah murid.Â
Dalam metode mencakup observasi terhadap perilaku murid yang diamati, kapan akan diamati, siapa yang akan diamati, akan direkam dengan cara bagaimana, dan akan diberi interprettasi seperti apa.Â
Sehingga, perencanaan yang terjadwal dan terperinci, akan membuat pedoman atau kriteria dan keterlibatan lebih dari satu orang dalam observasi akan diperoleh data yang lebih terarah, tepat dan objektif.
c. Metode eksperimental
Metode eksperimental disini untuk mempelajari sekelompok yang apakah tujuan layanan diharapkan itu dapat tercapai atau belum, apakah layanan tersebut efektif dan efesien atau tidak.Â
Studi eksperimental perlu menggunakan metode ilmiah yang mencakup suatu penetapan yang berupa menentukan tujuan dan metode pencapaian tujuan, mengembangan cara untuk membandingkan nilai pencapaian tujuan, menyeleksi satu atau sekelompok kontrol dan eksperimen, membuat proses langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan, dan melihat sejauh mana ketercapaian hasil-hasil eksperimentasi.Â
Metode ini paling tepat diperlukan untuk pembentukan dan kelompok murid yang satu dijadikan sebagai kelompok eksperimental dan kelompok lainnya menjadi kelompok kontrol.
d. Metode skudi kasus
Metode ini diperlukan untuk mengumpulkan data apa aja persmasalahan keadaan seorang murid untuk dijadikan studi kasus. Metode ini banyak memakan waktu dan data yang dihasilkan perlu di uji kembali, tetapi metode ini juga memiliki keuntungan, keuntungannya berupa seorang konselor dapat menungkap kejadian atau fakta yang sebenarnya ketika observasi, seorang konselor dapat mengungkap masalah secara spesifik dan mendetail.
Selain itu konselor dapat mengevaluasi efesiensi  dan efektifitas kegiatan-kegiatan bimbingan yang dilaksanakannya.. Yang ditekankan pada metode ini yaitu pada perkembangan diri sendiri murid dan perkembangan kepribadian murid.
Dengan adanya berbagai macam metode ini guru BK dapat memilih metode mana yang paling tepat digunakan untuk mengevaluasi program bimbingan konseling disekolah apakah ada peningkatan atau penurunan suatu masalah murid. Sebaiknya evaluasi ini juga dilakukan setiap bulan melalui rapat sekolah. Dengan adanya metode ini juga diharapkan dapat mencapai tujuan evaluasi program bimbingan konseling.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H