Malang--Mahasiswa Universitas Islam Malang (UNISMA) yang tergabung dalam program PBLI (Praktik Belajar Lapangan Inovatif) dan KSM (Kandidat Sarjana Mengabdi) telah melaksanakan serangkaian program kerja KSM di SMP Negeri 5 Malang. Program-program tersebut dirancang tidak hanya untuk memperindah dan memperkaya lingkungan sekolah, tetapi juga untuk membangun budaya disiplin dan mendukung proses belajar-mengajar. Dalam rangkaian program kerjanya, mahasiswa KSM telah sukses melaksanakan beberapa kegiatan edukasi (program pokok) dan disiplin (program penunjang), antara lain: pembuatan dan pemasangan slogan inspiratif di lorong tangga sekolah, barcode tanaman di lingkungan sekolah dan mading prestasi di mading lorong tangga sekolah beserta piket tata tertib di tatib dan juga piket kegiatan belajar mengajar setiap hari.
Berikut program kerja pokok Tim mahasiswa PBLI-KSM UNISMA di SMP Negeri 5 Malang:
1. Poster Slogan Inspiratif Hiasi Setiap Langkah Kaki     Â
Tim Mahasiswa PBLI-KSM Nasional UNISMA berhasil menciptakan suasana yang lebih semarak dan memotivasi di lingkungan sekolah. Pada tanggal 6 September 2024, mereka telah menyelesaikan program pokok KSM pertama yakni: pembuatan sekaligus pemasangan slogan-slogan inspiratif di lorong tangga sekolah beserta pemasangan poster planet tata surya. Slogan-slogan tersebut berisi pesan positif yang bertujuan untuk membangkitkan semangat belajar dan prestasi siswa.
"Kami memilih tema slogan yang relevan dengan semangat belajar dan prestasi siswa. Harapannya, slogan-slogan ini dapat menjadi pengingat bagi siswa untuk selalu berusaha meraih cita-cita dan menjadi pribadi yang lebih positif," tambah Iddiyyah dan Aisyah.
2. Barcode Tanaman: Edukasi Digital Lingkungan Hidup
Pada 23-26 September 2024, tim mahasiswa PBLI-KSM UNISMA melaksanakan program pokok KSM kedua berupa pembuatan dan pemasangan barcode informasi di berbagai tanaman yang berada di sekitar lingkungan sekolah. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi digital agar siswa dapat belajar tentang tumbuhan secara interaktif.
Setiap barcode yang dipasang dapat dipindai menggunakan perangkat ponsel, dan akan menampilkan informasi seputar nama ilmiah, gambar, dan manfaat tanaman  tersebut. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan wawasan siswa dalam bidang biologi, tetapi juga mengajarkan keterampilan literasi digital.
"Dengan adanya barcode tanaman, kami berharap siswa menjadi lebih tertarik untuk mempelajari tentang tanaman dan lingkungan sekitar. Selain itu, barcode ini juga dapat menjadi sarana edukasi yang efektif," ujar Nadifah dan Safira, dua tim mahasiswa PBLI-KSM Nasional UNISMA.
Guru Agama Kristen, Ibu Mustikawangi (titiek), mengapresiasi program ini. "Dengan adanya barcode di tanaman, siswa dapat belajar lebih mandiri dan interaktif. Program ini juga selaras dengan upaya kami untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya lingkungan," ungkapnya.
3.Mading Prestasi: Mengapresiasi dan Membangun Semangat Kompetisi
Pada waktu yang sama, 23-26 September 2024, tim mahasiswa PBLI-KSM Nasional UNISMA juga melaksanakan program pembuatan dan pemasangan mading prestasi. Mading ini bertujuan untuk memajang dan mengapresiasi berbagai prestasi siswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Setiap siswa yang berhasil meraih prestasi ditampilkan lengkap dengan foto dan keterangan pencapaian, seperti juara lomba, penghargaan olahraga, atau kompetisi seni.
"Melalui mading prestasi ini, kami ingin memberikan ruang apresiasi bagi siswa agar merasa bangga dan semakin termotivasi untuk meraih prestasi," jelas Ananda Dan Lala, Tim mahasiswa PBLI-KSM Nasional UNISMA. Selain itu, mading ini diharapkan dapat menginspirasi siswa lain untuk aktif dalam berbagai kegiatan dan kompetisi.
Guru Seni Budaya, Ibu Sevina, menilai mading ini sangat penting dalam membangun budaya apresiasi di sekolah. "Dengan adanya mading prestasi, siswa akan merasa usaha mereka diakui. Ini juga bisa menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat di antara siswa," tuturnya.
Berikut program kerja penunjang Tim mahasiswa PBLI-KSM UNISMA di SMP Negeri 5 Malang:
1. Piket Tata Tertib Di TatibÂ
Sejak awal masa PBLI- KSM, mahasiswa UNISMA terlibat dalam piket tata tertib di sekolah, di mana mereka secara aktif memantau kepatuhan siswa terhadap peraturan sekolah. Setiap pagi, mahasiswa berperan memastikan siswa hadir tepat waktu, mengenakan seragam dengan rapi, dan mengikuti aturan yang berlaku. Mereka juga menjaga tatib untuk penggumpulan dan peminjaman HP. Program ini berjalan dengan baik dan mendapatkan respon positif dari seluruh pihak sekolah guna untuk menertibkan siswa siswi SMPN 5 Malang.
Koordinator program, Ananda Putri, menjelaskan bahwa keterlibatan mahasiswa PBLI-KSM dalam tata tertib ini bertujuan tidak hanya untuk menegakkan aturan tetapi juga memberikan contoh kedisiplinan. "Kami ingin menanamkan nilai disiplin kepada siswa dengan menunjukkan bahwa kedisiplinan adalah kebiasaan yang perlu dibangun setiap hari," ujarnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ibu Sriwati, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa PBLI-KSM dalam kegiatan tata tertib. "Kehadiran mahasiswa sangat membantu kami dalam menjaga keteraturan. Mereka juga mendampingi siswa dengan cara yang ramah, sehingga aturan dijalankan tanpa kesan paksaan," katanya.
2. Piket Belajar MengajarÂ
Selain terlibat dalam tata tertib, mahasiswa PBLI-KSM UNISMA juga melaksanakan piket kegiatan belajar-mengajar setiap hari secara bergiliran dibagi menjadi 3 sesi. Dalam program ini, mahasiswa berperan memantau kegiatan belajar mengajar dan mengisi kelas kosong.. Mereka juga memberikan motivasi dan dukungan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar.
"Di beberapa kelas, kami memberikan motivasi agar mereka lebih percaya diri dalam belajar," ujar Iddiyyah, salah satu anggota tim PBLI-KSM.
Piket KBM ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka dalam mengelola kelas dan berinteraksi dengan peserta didik.
Program ini berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari pihak sekolah khususnya Bapak Ibu Guru. kegiatan ini berjalan seminggu setelah kami observasi. Piket KBM berjalan setiap hari dan dibagi menjadi 3 sesi. Piket KBM dilakukan bersama-sama bergantian tiap  sesi dengan praktikan dari universitas lain pada bulan kedua.
Evaluasi dan Harapan Keberlanjutan
Kegiatan KSM di SMP Negeri 5 Malang ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah dan siswa. Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Malang, Bapak Agus Wahyudi, menyampaikan apresiasi atas dedikasi tim mahasiswa pbli-ksm nasional unisma. "Program-program yang dijalankan sangat kreatif dan memberikan manfaat langsung bagi sekolah. Kami berharap inisiatif seperti ini bisa terus berkembang dan dilanjutkan oleh warga sekolah," ujarnya.
Di akhir program pada 26 September 2024, tim mahasiswa pbli-ksm nasional unisma bersama pihak sekolah melakukan evaluasi dan refleksi untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Salah satu poin penting yang dibahas adalah keberlanjutan program, seperti pemeliharaan mading dan barcode tanaman agar terus terbarui.
"Meski masa PBLI-KSM telah berakhir, kami berharap program-program ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah untuk terus menciptakan inovasi," kata Ananda selaku ketua sekaligus koordinator PBLI-KSM di Tim mahasiswa pbli-ksm nasional unisma.
Program KSM ini menjadi salah satu contoh kolaborasi antara pendidikan tinggi dan pendidikan menengah yang berhasil. Selain memberikan dampak positif bagi siswa dan sekolah, kegiatan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi tim mahasiswa pbli-ksm nasional unisma dalam mengasah keterampilan sosial dan kepemimpinan.
Tim Mahasiswa pbli-ksm nasional unisma berharap program-program yang telah mereka laksanakan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi SMP Negeri 5 Malang. Kami juga berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa PBLI-KSM angkatan selanjutnya untuk terus berkontribusi dalam membangun masyarakat.
Daftar Tim Mahasiswa PBLI-KSM Nasional UNISMA di SMP NEGERI 5 MALANG
1. Ananda Putri Pramoditya, dari Program studi Pendidikan Bahasa Inggris
2. Yannanda Lala Marshanda, dari Program studi Pendidikan Bahasa Inggris.
3. Siti Aisyah Kadir Dolu, dari Program studi Pendidikan Bahasa Inggris.
4. Khikmatul Iddiyyah, dari Program studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia.
5. Umi Nadifah, dari Program studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia.
6. Safira Eka Anggraeni, dari Program studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
