Hasil wawancara lainnya yang dilakukan  dengan Atun (30) salah seorang ibu rumah tangga yang memiliki anak usia PAUD mengatakan bahwa dengan kondisi yang seperti ini ia merasa "sayang" atau "eman-eman" menyekolahkan anaknya ke PAUD. Karena baginya sama saja yaitu  si anak belajar dirumah dan yang mengajari ia sendiri. Jadi pikirannya lebih baik anaknya disekolahkan lagi setelah pandemic ini berakhir.
Lalu hasil wawancara dengan guru PAUD lainnya yakni Sri (38) mengemukakan untuk mensiasati  PAUD sepi peminat atau pendaftar , ada beberapa hal yang dilakukan. Yakni menggratiskan biaya pendaftaran , jadi sekolah dulu tanpa membayar. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa pandemic ini membuat PAUD menjadi sepi pendaftar. Lalu alasan di gratiskannya  biaya pendaftaran ini yaitu jika ajaran baru tapi sekolah tidak punya murid, maka sekolah ini tidak bisa mengajukan dana BOS dll. "iya begitu mbak, jadi  untuk pendaftarannya gratis. Tapi untuk pembelajaran selanjutnya yaitu belajar dari rumahÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H