Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Kisah Orang-orang Sukses dengan Keterbatasan Fisik

25 Januari 2016   10:10 Diperbarui: 25 Januari 2016   10:49 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KH. Abdurrahman Wahid

Cacat Mata Tak Menyurutkan Keinginannya Menjadi Presiden

(dok.santrigusdur)Masa Kecil Sang Mantan Presiden
KH. Abdurrahman Wahid atau sering kita sebut dengan Gus Dur, merupakan tokoh yang cukup fenomenal di Indonesia. Ia lahir di Jombang, Jawa Timur pada 7 September 1940. Beliau adalah cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama yaitu KH. Hasyim Asyari. Ia lahir dari pasangan Wakhid Hasyim dan Solichah. Gus Dur kecil adalah seorang lelaki yang biasa-biasa saja. Walaupun beliau adalah cucu dari seorang pahlawan, tapi Gus Dur tidak pernah lupa akan ajaran sang kakek untuk tidak mengabaikan kepentingan orang-orang disekitarnya.

Pada tahun 1994, Gus Dur kecil terpaksa meninggalkan Jombang dan menuju ke Jakarta karena mengikuti sang ayah. Kala itu , sang ayah resmi terpilih menjadi Menteri Agama di tahun 1949 . Akhirnya , Gus Dur pun resmi menetap di Jakarta.

Setelah berhasil beradaptasi di Jakarta, Gus Dur kecil pun mulai bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya . Di usianya yang mengajak 6 tahun, Gus Dur pun mendaftarkan diri untuk menempuh pendidikan di SD KRIS sebelum akhirnya ia pindah ke SD Matraman Perwari .

Setelah berhasil menamatkan pendidikan dasarnya, Gus Dur pun menempuh pendidikannya ke jenjang selanjutnya sambil menjadi seorang santri di pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak, yogyakarta . Disana beliau tidak hanya belajar banyak hal mengenai agama, tapi juga ilmu politik dan lain sebagainya. Bahkan , Gus Dur juga pernah menyelesaikan buku Das kapitalitas karya dari Karl Marx.

Setelah lulus SMP , Gus Dur pun kembali menempuh pendidikan di pendidikan muslim di Pondok Tegalrejo, Magelang . Gus Dur adalah salah satu figur yg tak pernah mau berhenti belajar. Setelah menempuh pendidikandi tempat tersebut selama 2 tahun, Gus Dur pun melanjutkan pendidikannya di pesantren Tambakberas di jombang pada tahun 1959.Di tempat tersebut , Gus Dur juga bekerja sebagai seorang guru ,namun seiring berjalannya waktu beliau pun menjadi kepala sekolah di tempat tersebut .

Selain pernah menjabat sebagai seorang kepala sekolah , Gus Dur pun juga sempat menjadi seorang jurnalis majalah seperti Horizon dan Majalah Budaya Jaya .

 

Pendidikan Sang Mantan Presiden
Tepatnya di tahun 1963, Gus Dur mendapat beasiswa untuk belajar di Universitas Al-Azhar, Kairo dari Kementrian Agama. Beliau bertolak ke Mesir untuk menempuh pendidikannya. Beliau dipaksa untuk mengikuti kelas remedial sebelum mengikuti pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab. Hal tersebut terjadi karena Gus Dur tidak bisa membuktikan bahwa ia tidak bisa berbahasa Arab. Namun sayangnya, beliau tidak menyelesaikan pendidikannya disana dan kemudian Gus Dur diminta mengulang pendidikan di Baghdad University, Irak hinggan tahun  1971.

Gus Dur dan Indera Penglihatan
Pada tahun 1985 Gus Dur mengalami gangguan mata atau sering disebut Glaukoma. Berbagai macam pengobatan sudah beliau lakukan namun  penyakit matanya belum juga sembuh. Beberapa dokter yang pernah memeriksa Gus Dur menyebutkan bahwa syaraf pada Gus Dur sudah rusak. Penyakit tersebut menyebabkan penglihatan Gus Dur terganggu secara bertahap. Namun Gus Dur masih dibilang beruntung karena hanya mata sebelah kirinya saja yang rusak, sedangkan mata kanannya masih bisa diselamatkan.

Pada bulan Februari 1997 , kesehatan KH.Abdurrahman Wahid berangsur memburuk. Beliau merasakan lengan kanannya tg terasa sakit karena terinfeksi . Adapun penyebab dari infeksi. Adapun penyebab dari infeksi tersebut belum di ketahui .

Kesehatan sang mantan Presiden pun terlihat semakin memburuk saja di tahun 2005 . Pada tahun tersebut, Gus Dur sudah harus melakukan cuci darah 3 kali seminggu karena fungsi ginjalnya tidak lagi bekerja denga sempurna . Selanjutnya pada bulan maret 2006, Gus Dur kembali harus menginap di RSCM untuk melakukan operasi ginjal . Tapi, sayang  kondisi Gus Dur saat itu belum siap untuk dlakukannya operasi .

Kemudian pada 13 April 2009, KH. Abdurrahman Wahid kembali menjalani cuci darah di RSCM. Kemudian pada bulan juli 2009, Gus Dur di vonis menidap alodonia, yitu semacam rasa sakit dari syaraf yg kemudian menimbulkan rasa nyeri di seluruh badannya .

Pada 25 Desember 2009 , Gus Dur kembali menginap di RSCM , Jakartta , setelah sebelumnya beliau dieaawat di rumah sakit umum Jombang . kondisi beliau pun semakin memburuk sehingga akhirnya beliau menghembuskan nafas yg ter akhir pada 30 desember 2009 .

Prestasi Membanggakan Sang Mantan Presiden
Meskipun memiliki gangguan pada matanya namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat Gus Dur untuk mengabdikan dirinya di Indonesia. Prestasi yang membanggakan yang telah berhasil diraihnya seperti berikut ini :

1 . Pada tahun 2004 beliau meraih Anugerah Mpu peradah, DPP perimpunan pemuda Hindu di Indonesia Jakarta , Indonesia
2 . Di tahun 2003, Gus Dur meraih Global Tolerance Award, Freinds of the United Nations , New York , Amerika Serikat
3 . Pada tahun 2001, KH . Abdurrahman Wahid mendapatkan Public Service Award , Universitas Columbia , New York , Amerika Serikat
4 . Pada tahun 1990, beliau mendapatkan gelar tokoh 1990, Majalah Editor , Indonesia

Keadaan fisik bukan kendala untuk sukses.  Yang menjadi halangan adalah kalau saudara berpikir bahwa keadaan fisik saudara menghalangi sukses.  Karena itu ubah pikiran saudara, tembuslah batas itu, raih prestasi tertinggi dan hidup maksimal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun