Mohon tunggu...
Humaniora

Mengulas Singkat Sisi Sejarah Kerajaan Demak

18 Januari 2016   10:12 Diperbarui: 18 Januari 2016   10:35 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

(Kondisi Masjid Kerajaan Demak Pada Tahun 1962)[dok.an-najah]

Menurut Sejarawan Muslim, Ahmad Mansyur Suryanegara dalam bukunya yang berjudul Menemukan Sejarah. Terdapat tiga teori yang menjelaskan tentang Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan di Indonesia, ketiga teori tersebut adalah Teori Gujurat , Teori Persia dan Teori Makkah.

1. Teori Gujurat

Menjelaskan tentang peranan orang-orang Gujurat dalam menyebarkan agama dan kebudayaan Islam di Indonesia pada abad ke-13. Dasar teori tersebut berupa :

- Adanya kesamaan antara bentuk batu batu nisan Sultan Malik Al-Shaleh.

- Keterangan dari catatan perjalanan seorang pengembara yang asal Venesia, Italia. Yaitu Marcopolo yang singgah selama 5 bulan di Perlak, Aceh Utara pada tahun 1292 M.

- Adanya hubungan dagang Indonesia dengan India telah berlangsung melalui jalur Nusantara-Gujurat-Timur Tengah-Eropa.

- Adanya catatan perjalanan salah seorang sejarawan China, yaitu Ma-Huan.

Para pendukung Teori Gujurat ini diantaranya : W.F Stutterhein, Snouck Hurgronye dan Bernald.

2. Teori Persia

Menjelaskan tentang peranan orang-orang Persia (Iran) dalam menyebarkan agama dan kebudayaan Islam di Indonesia pada abad ke-13. Dasar teori tersebut berupa :

- Adanya kesamaan bentuk kebudayaan.

- Adanya kesamaan ajaran Sufi.

- Adanya penggunaan istilah Bahasa Persia dengan sistem mengeja huruf Arab.

Para pendukung Teori Persia ini diantaranya : Umar Husen dan Husein Djajadiningrat.

3. Teori Makkah

Menjelaskan tentang peranan orang-orang Arab dalam menyebarkan agama dan kebudayaan Islam di Indonesia pada abad ke-7. Dasar teori tersebut berupa :

- Adanya bukti bahwa bangsa Indonesia sejak awal telah menganut Mazhab yang dianut di Makkah, yaitu Mazhab Syafi'i.

- Adanya catatan dari Dinasti Tang yang berjudul Hsin-Tang-Shu pada 674 M.

- Adanya catatan dari Dinasti Tang yang menyebutkan bahwa pada 674 M, Raja Ta-Shih (Arab) mengirimkan utusan ke Kerajaan Ho-Ling (Kalingga) di Jawa untuk membuktikan keadilan, kejujuran dan ketegasan Ratu Sima.

Para pendukung Teori Makkah ini diantaranya : Hamka, Van Leur dan T.W Arnold.

  • Judul Buku : Seri Kerajaan Islam di Nusantara "Kerajaan Demak"
  • Penulis : Diding Ahmad Badri
  • Penerbit : CV. Citra Praya

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun