Mojokerto, Jawa Timur (24/5/2022 – 25/5/2022) - Masa pandemi COVID-19 berdampak hampir pada semua sektor tak terkecuali di bidang pendidikan dan pembelajaran. Salah satunya melalui penutupan sementara lembaga pendidikan sebagai upaya pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran COVID-19. Hal ini menimbulkan gangguan dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang akan berdampak pada psikologis peserta didik dan penurunan kreativitas peserta didik sebab seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring.
Kreativitas merupakan bekal utama untuk membentuk peserta didik yang aktif, cerdas dan inovatif, memiliki daya imajinasi yang luas, serta cepat tanggap menghadapi suatu masalah. Begitu pentingnya peningkatan kreativitas dalam dunia pendidikan.
Proses transisi masa pandemi ke endemi mendorong kami Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik MBKM (KKN-T) Mojokerto 12 Universitas Negeri Surabaya menggelar pelatihan keterampilan kerajinan tangan sebagai upaya peningkatan kreativitas anak. Target sasaran pelatihan keterampilan yang dilakukan oleh tim KKN-T Mojokerto 12 adalah peserta didik SDN Pacet 2.
Pelatihan keterampilan kerajinan tangan pada peserta didik SDN Pacet 2 ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu di hari Selasa, 24 Mei 2022 dan Rabu, 25 Mei 2022. Pelatihan keterampilan kerajinan tangan ini ditujukan kepada peserta didik kelas I – IV saja. Pelatihan keterampilan kerajinan tangan ini memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di sekitar seperti botol plastik, sedotan, kardus, dan barang bekas lainnya.
Pelaksanaan pelatihan keterampilan kerajinan tangan pada hari pertama ditujukan kepada peserta didik kelas II dan III. Kami menyediakan kertas lipat, kardus, sedotan, lem, serta peralatan lainnya. Dalam pelatihan ini kami memberikan contoh kerajinan yang dibuat dari kertas lipat maupun kardus. Selain itu, kami memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta didik selama mereka membuat kerajinan tangan sesuai kreativitas yang dimilikinya.
“Ada yang membuat hiasan anak ayam dari kertas lipat, ada yang membuat hiasan pohon-pohon dari kertas lipat, ada yang membuat rak buku dari kardus bekas, dan ada juga yang membuat hiasan pigora dari sedotan,” ujar Mia selaku pembimbing pelatihan keterampilan kerajinan tangan kelas II.
Pada hari kedua pelaksanaan pelatihan keterampilan kerajinan tangan ini ditujukan kepada peserta didik kelas I dan IV. Kami menyediakan kertas lipat, botol plastik bekas, kain flanel, lem, serta peralatan lainnya. Dalam pelatihan ini kami memberikan pengajaran cara untuk membuat tempat pensil dari botol plastik bekas dan mainan ulat dari kertas lipat.
Kegiatan pelatihan keterampilan kerajinan tangan yang dilaksanakan di SDN Pacet 2 ini mendapat respon yang baik dari peserta didik maupun guru pengajar. Peserta didik begitu antusias mengikuti kegiatan ini ditunjukkan dengan hasil karya mereka yang penuh inovasi. Guru pengajar di SDN Pacet 2 sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan keterampilan ini.
”Saya sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan membuat keterampilan atau kerajinan tangan dari bahan bekas. Berkat kegiatan tersebut anak-anak memiliki pengetahuan dalam pemanfaatan barang bekas dan meningkatkan kreativitas anak dalam membuat keterampilan. Selain itu juga kegiatan ini mampu mengurangi limbah sampah di sekolah kami terutama sampah plastik,” ujar ibu Dwi selaku guru pengajar di SDN Pacet 2.
Tim KKN-T Mojokerto 12 berharap dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan kreativitas anak, melatih keterampilan seni pada anak, serta menumbuhkan sikap kepedulian terhadap lingkungan melalui pengelolaan barang-barang bekas menjadi kerajinan yang memiliki nilai seni dan jual yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H