Mohon tunggu...
Safinatun khasanah
Safinatun khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pamulang

Membaca tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memaksimalkan uang saku: strategi mengelola keuangan untuk menghindari perilaku konsumtif

10 Desember 2024   06:00 Diperbarui: 9 Desember 2024   11:56 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Literasi keuangan menjadi salah satu kemampuan yang penting di mana ini harus dimiliki oleh semua generasi terutama generasi muda. Kenapa? Karena di era digital yang menawarkan kemudahan akses ke berbagai platform keuangan dapat menyebabkan mereka terjerumus ke sifat konsumtif. Fenomena ini menjadi perhatian tim mahasiswa Universitas Pamulang dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan di SMA Cenderawasih 2.

Program itu di gagas oleh mahasiswa yang terdiri dari Qori Nur Anggraini, Reni Shellia, Safinatun Khasanah dan Tasniyatul Qoriah yang di bimbingan oleh Ibu Siti Hannah, SE,  MM. Kegiatan ini dilakukan pada 24 Oktober 2024 yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai pengelolaan uang saku. Melalui pendekatan yang edukatif dan interaktif program ini melibatkan sebanyak 30 siswa dari kelas XII IPS ini memberikan pembekalan tentang pentingnya menabung, investasi dan pengelolaan sehari-hari. 

Tantangan perilaku konsumtif di kalangan remaja terutama pelajar sebelum program dilakukan survei menunjukkan jika sebagian siswa cenderung menghabiskan uang saku mereka untuk kebutuhan sekunder seperti  hanya mengikuti tren dan lainnya. 

Hanya 56,7% siswa yang memiliki pemahaman dasar tentang literasi keuangan. Situasi ini mencerminkan rendahnya kesadaran siswa terhadap pentingnya perencanaan keuangan. 

Program ini dirancang menggunakan metode edukasi interaktif seperti diskusi terkait srudi kasus, selain itu siswa juga diberikan survei pre test dan post test untuk mengukur perubahan pemahaman mereka. Hasilnya sebanyak 80% siswa mulai mengalokasikan uang saku mereka untuk kebutuhan yang lebih produktif. 

Dalam pelaksanaan program ini mencatat beberapa tantangan, seperti keterbatasan waktu pelaksanaan. Karena untuk menciptakan dampak jangka panjang. Di perlukan program lanjutan yang memberikan pendampingan secara berkelanjutan. 

Melalui program ini, Universitas Pamulang berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, namun juga melek finansial. Langkah kecil ini diharapkan menjadi awal dari perubahan besar dalam kebiasaan siswa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun