Mohon tunggu...
safina
safina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa S1 di uin jakarta program studi PGMI, saya memiliki hobi membaca serta menjelajahi hal baru. saya juga senang traveling. konten favorite yang saya sukai yaitu mengenai pembahasan terkait dengan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum

18 September 2024   22:20 Diperbarui: 18 September 2024   22:47 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun pendidikan Islam memiliki peran yang penting, terdapat beberapa permasalahan yang menghambat efektivitasnya di sekolah negeri. Salah satu masalah utama adalah alokasi waktu yang terbatas untuk pengajaran pendidikan Islam. Pendidikan agama sering kali ditempatkan sebagai mata pelajaran tambahan, sehingga siswa tidak memperoleh pemahaman yang mendalam. Kualitas pengajaran juga menjadi kendala, dikarenakan banyak guru pendidikan agama yang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang memadai. Selain itu, kurikulum pendidikan Islam yang tidak relevan dan tidak terintegrasi dengan konteks sosial dan budaya juga menjadi masalah yang signifikan.

Solusi untuk Meningkatkan Pendidikan Islam

Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada, beberapa langkah strategis dapat diambil. Peningkatan alokasi waktu untuk pendidikan Islam dalam kurikulum sangat penting agar siswa dapat memahami ajaran agama secara mendalam. Selain itu, peningkatan kualitas guru melalui pelatihan dan workshop juga perlu dilakukan agar pengajaran pendidikan agama dapat disampaikan dengan cara yang menarik dan efektif. Pembaruan kurikulum yang relevan dengan konteks sosial dan budaya juga harus dipertimbangkan untuk memastikan pendidikan Islam dapat diterima dan diaplikasikan oleh siswa. 

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pendidikan agama di sekolah tidak hanya berfungsi sebagai pengajaran teori, tetapi harus mampu membentuk karakter siswa. Meskipun ada sejumlah penelitian yang mengidentifikasi masalah dalam pendidikan Islam di sekolah negeri, masih terdapat gap research dalam hal pengembangan kurikulum yang relevan dan pelatihan guru yang memadai. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi cara-cara inovatif dalam mengatasi masalah ini serta untuk mengembangkan model pembelajaran yang lebih efektif dalam pendidikan Islam.

 Jadi, Pendidikan Agama Islam di sekolah umum memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter dan moral siswa, terutama dalam konteks masyarakat Indonesia yang multikultural. Melalui pendidikan ini, siswa tidak hanya diajarkan ajaran agama, tetapi juga nilai-nilai moral yang esensial untuk kehidupan bermasyarakat. Namun, berbagai tantangan yang dihadapi, seperti alokasi waktu yang terbatas, kualitas pengajaran yang rendah, dan kurikulum yang tidak relevan, menghambat efektivitas pendidikan Islam.

Alokasi waktu yang sering kali dianggap sebagai mata pelajaran tambahan membuat siswa tidak mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama. Selain itu, banyak guru pendidikan agama yang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang memadai, sehingga kualitas pengajaran menjadi kurang optimal. Kurikulum yang tidak terintegrasi dengan konteks sosial dan budaya juga menjadi masalah yang signifikan, mengakibatkan pendidikan Islam tidak dapat diterima dan diaplikasikan dengan baik oleh siswa.

Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan langkah-langkah strategis yang mencakup peningkatan alokasi waktu untuk pendidikan Islam dalam kurikulum, pelatihan dan peningkatan kualitas guru, serta pembaruan kurikulum yang relevan dengan konteks sosial dan budaya. Dengan langkah-langkah ini, pendidikan Islam di sekolah umum dapat berfungsi secara maksimal dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia, memiliki ketakwaan, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Pentingnya pendidikan Islam tidak hanya terletak pada aspek teologis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan moral siswa. Oleh karena itu, kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan agama yang efektif. Dengan demikian, pendidikan Islam dapat berkontribusi secara signifikan dalam membangun masyarakat yang adil, empatik, dan damai, sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Al-Qur'an dan Hadis.

DAFTAR PUSTAKA

Nugraha, T. S. (2022). Kurikulum Merdeka untuk pemulihan krisis pembelajaran. Inovasi Kurikulum, 19(2), 251--262. https://doi.org/10.17509/jik.v19i2.45301

Pendidikan Islam pada Remaja Burhan Nudin, K., Nudin, B., Kaliurang NoKm, J., Ngemplak, K., & Sleman, K. (2020). Konsep Pendidikan Islam pada Remaja: Vol. XI (Issue 1). www.ejournal.almaata.ac.id/literasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun