Mohon tunggu...
Safina Octavia
Safina Octavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Seorang mahasiswi di salah satu kampus terbaik bangsa yang sedang mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Home

Manajemen Sumber Daya Lingkungan dan Kesejahteraan Keluarga yang Tinggal di Pemukiman Padat Penduduk

23 April 2024   10:00 Diperbarui: 23 April 2024   10:44 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Rafael Titoneli from Pexels: https://www.pexels.com/photo/grayscale-photo-of-houses-6742380/

Kelompok 14 - Safina Octavia Hidayah, Rachmi Aulia R. J, Yasmina Marwah F.M, Syafina Syalaisha

Dosen Pengampu :

Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, M.FSA

Dr. Irni Rahmayani Johan

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA IPB

Pemukiman padat penduduk merupakan fenomena yang semakin umum dijumpai di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pemukiman penduduk yang semakin padat disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang semakin pesat. Dengan terjadinya hal tersebut, lahan terbuka hijau akan semakin berkurang dan dapat menimbulkan stres, masalah kesehatan mental serta kesehatan fisik. Hal ini tentu dapat memengaruhi kualitas sumber daya lingkungan yang ada dan kesejahteraan keluarga. Dengan begitu yang perlu diperhatikan oleh keluarga yang tinggal di pemukiman padat penduduk adalah bagaimana cara melakukan manajemen sumber daya keluarga untuk mengelola sumber daya yang terbatas supaya dapat bertahan menjalani kehidupan dan mencapai kesejahteraan yang optimal. 

Pemahaman mengenai cara individu dan keluarga membuat keputusan tentang penggunaan dan penyaluran berbagai sumber daya seperti waktu, uang, kekayaan materi, energi, hubungan sosial, dan lingkungan demi mencapai tujuan yang ditetapkan adalah definisi dari manajemen sumber daya keluarga menurut Badan Nasional Hubungan Keluarga. Terdapat berbagai faktor yang bisa memengaruhi keluarga untuk mengatur penggunaan sumber daya. Hal ini meliputi status ekonomi dan sosial keluarga, pola kerja anggota keluarga, tahapan perkembangan keluarga, serta tingkat komunikasi di dalamnya. Selain itu, bantuan sumber daya dari luar juga berperan signifikan dalam pengelolaan sumber daya, terutama dalam keluarga dengan pendapatan yang rendah.

Manajemen sumber daya lingkungan adalah suatu proses yang terstruktur dan terencana untuk mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup agar dapat digunakan secara berkelanjutan. Tujuan dari manajemen sumber daya lingkungan adalah untuk melestarikan sumber daya alam, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan mendukung pembangunan ekonomi dan sosial. Pengelolaan sumber daya yang baik dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga dengan menyediakan air bersih, sanitasi yang layak, mengurangi pencemaran lingkungan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Kesejahteraan dalam kehidupan menjadi harapan dan tujuan bagi setiap keluarga. Kesejahteraan mencakup berbagai aspek seperti kesehatan, pendidikan, keamanan finansial, dan keharmonisan dalam hubungan keluarga. Definisi keluarga sejahtera menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 mengenai Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan. Untuk mencapai tujuan menjadi keluarga sejahtera, diperlukan peran aktif dari setiap anggota keluarga. Setiap individu dalam keluarga memiliki tanggung jawab untuk memastikan pemenuhan kebutuhan keluarga dan menciptakan kondisi yang mendukung kesejahteraan. Oleh karena itu, kolaborasi dan kontribusi dari setiap anggota keluarga sangat diperlukan untuk meraih predikat keluarga sejahtera yang diidamkan.

Akibat banyaknya pemukiman padat penduduk di Indonesia, pengelolaan sumber daya lingkungan di tiap daerah menjadi kurang diperhatikan oleh pemerintah. Pada umumnya, pemukiman padat penduduk memiliki jenis dan bentuk rumah yang sangat beragam sehingga masalah yang dialami dan sumber daya yang dibutuhkan beragam pula. Setiap keluarga memiliki caranya tersendiri untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai kesejahteraan keluarga. Keluarga-keluarga yang tinggal di lingkungan yang sama biasanya mengalami masalah pengelolaan sumber daya lingkungan yang serupa.

Berdasarkan penelitian yang kami lakukan terhadap responden-responden yang merupakan anggota keluarga dari keluarga yang tinggal di pemukiman padat penduduk, kami memahami bahwa pengelolaan sumber daya lingkungan memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kesejahteraan keluarga. Kebersihan dan kenyamanan lingkungan juga menjadi salah satu faktor terkuat dari kesejahteraan keluarga. Responden-responden mengalami berbagai masalah lingkungan mulai dari banyaknya sampah yang berserakan, saluran selokan yang tersumbat, kotoran hewan di pekarangan, dan berbagai masalah lainnya. Responden mengakui hal-hal tersebut mengganggu kesejahteraan keluarga meskipun tidak begitu menimbulkan masalah yang serius.

Namun, jika tidak segera ditanggulangi, masalah-masalah lingkungan yang kecil dan sepele dapat menjadi sebuah gangguan dan polusi yang dapat memperburuk kualitas lingkungan dan nantinya berdampak terhadap kesejahteraan keluarga di lingkungan tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan pengelolaan sumber daya yang baik agar kesejahteraan keluarga dapat terjaga karena berada di lingkungan yang nyaman meskipun dalam pemukiman padat penduduk. Pemerintah memiliki peran yang cukup besar dalam pengelolaan sumber daya. Masyarakat membutuhkan infrastruktur dan fasilitas dari pemerintah dan masyarakat juga ikut bertanggungjawab dalam pemeliharaan fasilitas tersebut. Fasilitas yang sebelumnya sudah pernah disediakan dari pemerintah adalah adanya program sosialisasi mengenai pengolahan sampah dan sistem pembuangan air, bank sampah, dan program gotong royong.

Fasilitas dan infrastruktur yang telah disediakan menjadi hilang manfaatnya apabila pelaksanaan programnya tidak diawasi dan kurangnya partisipasi aktif serta rasa peduli dari masyarakatnya sendiri. Dibutuhkan kerja sama yang baik antara individu, keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam pengelolaan sumber daya di pemukiman padat penduduk.

Pemukiman padat penduduk di Indonesia membawa banyak konsekuensi yang mendorong keluarga harus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga dengan pengelolaan sumber daya keluarga dan lingkungan yang efektif. Selain itu, pemerintah juga berperan penting dalam penyediaan infrastruktur. Maka dari itu, dengan kerjasama yang baik antar individu, keluarga, masyarakat, dan pemerintah pengelolaan sumber daya dapat dioptimalkan untuk mencapai kesejahteraan keluarga di pemukiman padat penduduk. Menciptakan keluarga yang sejahtera di tengah pemukiman padat penduduk merupakan tanangan yang kompleks. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang pengelolaan sumber daya dan kerja sama yang solid, bukan hal yang mustahil untuk mewujudkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun