Mohon tunggu...
Safina Firdaus Putri
Safina Firdaus Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggali Wawasan Melalui Educom: Pengalaman Pendidikan, Budaya, dan Komunikasi di Singapura dan Malaysia

31 Januari 2025   16:05 Diperbarui: 31 Januari 2025   16:05 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Universitas Serang Raya berkunjung ke Universal Studio Singapore

Kegiatan Educom adalah sebuah perjalanan menarik yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta dalam dunia pendidikan dan komunikasi. Di tengah era global yang semakin terhubung, kemampuan untuk memahami dan menerapkan berbagai metode pembelajaran inovatif menjadi sangat penting. Educom memberikan kesempatan unik bagi peserta untuk merasakan langsung pengalaman belajar di Singapura dan Malaysia, dua negara yang dikenal sebagai pionir pendidikan di Asia Tenggara.

Singapura, dengan sistem pendidikannya yang terkenal berkualitas tinggi, menawarkan pendekatan kreatif dalam proses belajar-mengajar. Di sisi lain, Malaysia memikat dengan keragaman budayanya yang kaya, memberikan perspektif baru tentang bagaimana budaya dapat memengaruhi cara kita belajar. Kombinasi kedua negara ini menjadikan Educom sebagai platform yang tidak hanya mendidik, tetapi juga memperkaya pengalaman.

Singapura memiliki beberapa tempat ikonik, seperti Marina Bay Sands yang menawarkan pemandangan spektakuler dari kolam renang infinity di atapnya. Gardens by the Bay adalah taman futuristik dengan pohon-pohon raksasa. Merlion Park, dengan patung Merlion yang terkenal, menawarkan pemandangan indah Teluk Marina dan menjadi simbol khas negara ini. Di satu sisi, Malaysia, yang dihuni berbagai suku seperti Melayu, Tionghoa, dan India, kaya akan budaya dan tradisinya. Di Kuala Lumpur, kami melihat Menara Petronas yang terkenal. Batu Caves menarik perhatian dengan patung Dewa Murugan yang besar dan megah, yang berdiri di depan gua. Genting Highlands menyajikan udara sejuk dan berbagai hiburan yang seru.

Di Singapura, saya memiliki pengalaman yang menyenangkan mengunjungi beberapa tempat ikonik. Pertama, di Jewel Changi Airport, saya menikmati suasana luar biasa dengan berbagai fasilitas modern dan atraksi menarik seperti Rain Vortex, air terjun indoor terbesar di dunia, dan berbagai toko serta restoran yang menawarkan pengalaman belanja unik. Setelah itu, City Tour Singapore memberikan kesempatan untuk menjelajahi landmark utama kota, seperti Marina Bay Sands, Gardens by the Bay, dan berbagai spot menawan lainnya. Mengunjungi Merlion Park menjadi momen yang tak terlupakan, dengan patung Merlion yang ikonik menyemburkan air dan memberikan pemandangan yang sempurna ke Marina Bay Sands dan skyline Singapura. Terakhir, di Universal Studio Singapore, saya memang tidak masuk ke dalam, hanya berfoto di luar saja. Meskipun tidak mencoba wahana, atmosfer di luar sudah cukup menyenangkan dan tetap memberikan kesan yang menarik. 

Di Malaysia, saya menikmati sebuah perjalanan yang sangat istimewa ketika menjelajahi berbagai lokasi yang menarik. Pertama, saya memiliki kesempatan untuk mengunjungi Universiti Teknologi Mara (UiTM), dan saya merasa sangat antusias. Ketika sampai di kampus, kami disambut dengan hangat oleh pihak universitas, sehingga saya merasa diterima dan siap untuk memulai kegiatan. Kami mengikuti sambutan resmi di aula, di mana sejarah dan visi misi UiTM diperkenalkan. Sesi presentasi mengenai berbagai program akademik memberikan wawasan baru tentang cara-cara pendidikan yang mereka terapkan. Salah satu moment yang paling dinanti adalah tur keliling kampus, di mana kami melihat ruangan khusus yang menampilkan karya animasi game serta studio radio dengan fasilitas lengkap, sekaligus memperkenalkan berbagai karya jurnalistik seperti majalah dan koran.

Aktivitas berikutnya membawa saya ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur. Seminar yang berlangsung di sana memberikan pengalaman yang sangat berarti. Suasana KBRI terasa hangat dan profesional, mencerminkan hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia.

Saya kemudian melanjutkan perjalanan ke KLCC Twin Towers. Pemandangan sekitar menara sangat hidup dengan wisatawan dari berbagai negara. Gedung pencakar langit ini menjadi latar belakang yang sempurna untuk mengagumi arsitektur modern Malaysia sambil mengabadikan moment berharga dengan foto.

Batu Caves juga menjadi destinasi yang mengesankan. Patung Dewa Murugan yang megah dan keindahan bukit kapur di sekitarnya menciptakan suasana yang menakjubkan. Saya menikmati waktu di sana dan mengambil banyak foto, merasakan keindahan alam serta warisan budaya yang kaya.

Selanjutnya, saya menjelajahi Universiti Teknologi Petronas (UTP). Dengan peringkat 250 dunia, kampusnya yang futuristik sangat memukau. Fasilitas modern mendukung kegiatan belajar mengajar, dan perpustakaan dengan lebih dari 20.000 buku membuat saya terkesan. Kami juga melakukan seminar untuk memperkenalkan universitas kepada peserta lain.

Di hari terakhir saya di Malaysia, saya mengunjungi Genting Highlands. Saya sangat antusias mencoba gondola Awana Skyway yang menawarkan pemandangan spektakuler dari ketinggian. Perjalanan ini tidak hanya menyajikan keindahan alam tetapi juga memberikan kesempatan untuk melihat atraksi lain seperti Chin Swee Caves Temple dari atas, serta pusat perbelanjaan SkyAvenue di bawahnya.

Selama perjalanan saya ke Malaysia dan Singapura, saya memperoleh banyak pembelajaran penting terkait komunikasi. Di Malaysia, saya menyadari betapa pentingnya mendengarkan dan memahami pandangan orang lain, terutama ketika berinteraksi dengan komunitas yang memiliki latar belakang budaya berbeda. Setiap interaksi mengajarkan saya bahwa cara orang berkomunikasi sangat dipengaruhi oleh budaya mereka.

Di Singapura, berkomunikasi dalam suasana multibahasa memberikan pemahaman tentang bagaimana bahasa Inggris, Melayu, dan Mandarin digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Saya juga belajar bahwa komunikasi non-verbal memiliki peran besar, di mana ekspresi wajah dan bahasa tubuh dapat menyampaikan makna yang dalam.

Dalam aspek pendidikan, Singapura memiliki sistem yang maju dengan kebijakan bilingual dan kurikulum yang komprehensif. Pendidikan dasar diwajibkan selama sepuluh tahun, sedangkan untuk memasuki perguruan tinggi, diperlukan total tiga belas tahun belajar. Struktur pendidikannya dirancang dengan baik, menekankan kualitas pengajaran serta pengembangan keterampilan abad ke-21. Sementara itu, Malaysia menyediakan sistem pendidikan dari tingkat prasekolah hingga perguruan tinggi dengan kurikulum yang stabil dan kesejahteraan guru yang menjadi prioritas. Sistem pendidikan di Malaysia lebih terpusat dibandingkan Indonesia. Meskipun memiliki kesamaan dalam struktur pendidikan dasar, pendekatan dan fokus kurikulum di kedua negara memiliki perbedaan. Indonesia sendiri masih menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur pendidikan dan kualitas tenaga pengajar yang beragam. Walaupun pemerintah terus berusaha meningkatkan akses dan mutu pendidikan, sistemnya yang terdesentralisasi sering mengalami perubahan kurikulum. Pendidikan dasar hingga menengah berlangsung selama dua belas tahun sebelum memasuki universitas.

Dalam sektor pariwisata, Singapura merupakan pusat perdagangan dan destinasi wisata modern dengan ikon terkenal seperti Marina Bay Sands dan Gardens by the Bay. Kota ini menyajikan perpaduan arsitektur futuristik dengan keindahan alam yang mampu menarik wisatawan dari berbagai negara. Malaysia memiliki berbagai lokasi wisata yang kaya akan nilai budaya, misalnya Kuala Lumpur yang dikenal dengan Menara Kembar Petronas dan Penang yang memiliki warisan sejarah yang kental. Wisatawan dapat merasakan keberagaman budaya melalui kuliner khas dan festival lokal yang beragam. Indonesia, sebagai negara dengan wilayah terbesar di Asia Tenggara, menawarkan kekayaan destinasi wisata, mulai dari pantai yang memukau, gunung berapi yang megah, hingga peninggalan budaya yang bernilai tinggi. Beberapa tujuan wisata yang populer di Indonesia antara lain Bali, Yogyakarta, dan Jakarta.

Dalam hal budaya, Singapura merupakan negara dengan masyarakat multikultural yang menggabungkan berbagai etnis dan tradisi. Keanekaragaman tersebut tercermin dalam perayaan budaya, kuliner, serta seni yang berkembang di negara ini. Malaysia juga memiliki warisan budaya yang kaya, dipengaruhi oleh kelompok etnis utama seperti Melayu, Tionghoa, dan India. Keberagaman ini tampak dalam bahasa, hidangan khas, serta adat istiadat yang berbeda di setiap wilayah. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dengan lebih dari tiga ratus kelompok etnis yang masing-masing memiliki tradisi, seni, musik, dan ritual keagamaan yang unik.

Secara keseluruhan, kegiatan Educom di Singapura dan Malaysia memberikan pemahaman yang mendalam tentang dinamika antar budaya. Melalui pengalaman langsung, kami belajar untuk lebih menghargai keragaman dan memahami bagaimana setiap aspek budaya saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.

Bagi mahasiswa atau siapa pun yang ingin mendapatkan pengalaman serupa, mengikuti program edukasi ke luar negeri sangat bermanfaat. Selain menambah wawasan, pengalaman ini juga melatih keterampilan beradaptasi dan berpikir kritis. Jika ada kesempatan, sebaiknya manfaatkan dengan baik agar bisa menjadi bekal untuk masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun