Pengangguran dan pekerjaan yang kurang layak menjadi masalah umum di kalangan warga Jakarta yang kurang beruntung. Banyak dari mereka terpaksa mengambil pekerjaan informal atau berpartisipasi dalam ekonomi bawah tanah untuk bertahan hidup. Tak jarang, kondisi ini memaksa sebagian warga melakukan tindakan kriminal sebagai upaya terakhir untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan diukur berdasarkan ketidakmampuan warga memenuhi kebutuhan dasar. Di Jakarta, masalah kemiskinan ini tidak hanya terkait dengan penghasilan, tapi juga dengan akses ke layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan yang memadai, yang semakin menegaskan kesenjangan yang ada. Â Â
Kesenjangan sosial di Jakarta adalah isu kompleks yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat sipil. Tantangan ini menuntut strategi yang komprehensif, melibatkan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat menikmati buah dari pertumbuhan dan perkembangan ibu kota. Melalui upaya bersama, Jakarta bisa bertransformasi menjadi kota yang lebih adil dan inklusif untuk semua penduduknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H