Mohon tunggu...
Humaniora

Nining Sang Pejuang Ilmu

20 Maret 2019   10:58 Diperbarui: 20 Maret 2019   11:21 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nining Sulistyani Purwaningsih atau yang lebih dikenal dengan sebutan Nining adalah seorang guru di SDN Wonorejo 1. Wanita kelahiran Ngawi,16 Mei 1975 ini adalah anak sulung dari tiga bersaudara. 

Sebagai anak pertama dari 3 bersaudara.Beliau bersekolah di SDN 1 Ndanguk, Ngawi pada tahun 1980-1986.Dan melanjutkan ke SMPN 2 Ngawi di tahun 1987-1989, kemudian beliau Melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di SMAN 2 Ngawi selama 3 tahun.Dan dia termasuk lulusan UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) tahun 1997 yang mengambil jurusan akutansi atau ekonomi.

Nining termasuk siswa berprestasi pada saat dibangku sekolah. Terutama diwaktu SD, Nining pernah mendapatkan dua kali penghargaan tingkat kabupaten dalam bidang melukis atau yang lebih dikenal dengan nama porseni pada saat itu. 

Dengan hobinya yang bernyanyi itu Nining diwaktu kuliah mengikuti grup paduan suara dan mendapatkan juara se Jawa-Bali.

Setelah kuliah Nining sempat menganggur satu tahun namun beliau gunakan waktu tersebut untuk kursus komputer dan mencari pekerjaan. Dari kesekian kali surat lamaran yang diajukan, akhirnya Nining diterima menjadi staf pabrik selama 2 tahun. 

Kemudian Nining Memutuskan untuk mecoba melamar menjadi Guru GTT di SDN 1 Wonorejo lalu Nining mengikuti ujian CPNS dari tenaga honorer K2 dan akhirnya lulus dan diangkat menjadi PNS pada tahun 2014. Dan Nining tetap menjadi guru dan bertahan sampai sekarang.

Dengan semangatnya menuntut ilmu beliau melanjutkan pendidikan  S2 di kanjuruhan di mulai tahun 2018 dan insyaallah lulus tahun 2020. Beliau pernah berkata bersekolah itu wajib menuntut ilmu itu wajib jadi tak di batasi oleh umur, dan tak juga di batasi oleh waktu. 

Teruslah belajar kapanpun di manapun, tua sekalipun. Belajar tak harus di sekolah,di lingkungan dan di kehidupanpun bisa. Artinya Jangan pernah berhenti belajar, dan jangan pernah berhenti berfikir.karena apa? Orang berhenti belajar dan berfikir, mereka akan tertinggal dalam artian tidak bisa mengikuti perkembangan zaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun