Yogyakarta, Indonesia -- Sebuah inovasi terbaru telah lahir dari tangan-tangan kreatif mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Karya Inovatif (KI) telah mengembangkan sebuah alat yang disebut Integrated System of Tree Information (ISTI).Â
Alat ini bukan hanya mendeteksi penebangan liar, tetapi juga dilengkapi dengan website edukasi yang memberikan informasi tentang pohon-pohon budaya dan pohon langka di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Inovasi ini didanai oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek Indonesia.
Yogyakarta dikenal sebagai daerah yang kaya akan budaya dan keanekaragaman hayati. Salah satu elemen penting dari kekayaan tersebut adalah pohon-pohon yang memiliki nilai budaya dan sejarah. Namun, keberadaan pohon-pohon ini sering kali terancam oleh aktivitas penebangan liar. Salah satu contohnya adalah pohon mentaok yang memiliki nilai sejarah tinggi namun kini semakin langka dan kurang dikenal oleh masyarakat.
Pengembangan ISTI
ISTI merupakan solusi inovatif yang dirancang untuk menjawab tantangan tersebut. Alat ini bekerja dengan cara memonitor pohon-pohon berharga dan mendeteksi aktivitas penebangan liar secara real-time. Dengan teknologi sensor yang canggih, ISTI mampu mengirimkan peringatan dini ketika terdeteksi adanya upaya penebangan.
Tidak hanya itu, ISTI juga dilengkapi dengan sebuah website edukasi yang berfungsi sebagai sumber informasi bagi masyarakat. Website ini memberikan informasi detail tentang pohon-pohon budaya dan langka di DIY, termasuk sejarah, manfaat, dan cara pelestariannya. Tujuan dari fitur ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya melestarikan pohon-pohon tersebut.
Dukungan Belmawa Kemendikbudristek
Proyek ISTI ini mendapatkan dukungan penuh dari Belmawa Kemendikbudristek melalui skema Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Dana yang diberikan digunakan untuk pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak, serta untuk kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Inovasi ISTI diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi pelestarian lingkungan dan budaya di DIY. Pertama, dengan adanya deteksi dini penebangan liar, upaya pelestarian pohon-pohon berharga dapat dilakukan dengan lebih efektif. Kedua, website edukasi ISTI dapat menjadi referensi penting bagi masyarakat dan peneliti yang tertarik dengan kekayaan hayati dan budaya DIY.
Selain itu, proyek ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh selama perkuliahan dalam bentuk nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan PKM untuk mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.
Harapan ke Depan
Tim pengembang ISTI berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan di berbagai daerah lainnya di Indonesia yang memiliki kekayaan hayati dan budaya yang serupa. Mereka juga berharap bahwa masyarakat dapat lebih peduli dan aktif dalam melestarikan pohon-pohon berharga di sekitar mereka.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan proyek ini. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan ISTI dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan dan budaya di Indonesia.