Apa kata Ahli ?
Dilansir dari Finansialku.com, Â Perencana Keuangan, Vina menekankan mindset setiap perempuan dalam memandang tren ini. Girl math memang bisa berdampak pada gaya hidup boros dan pengelolaan keuangan yang buruk. Tetapi jika kita menempatkannya secara tepat, maka girl math bisa membuat seseorang mengambil keputusan yang bijak dan lebih berhati-hati. Misalnya ketika membeli barang diskon, selama sesuai dengan kebutuhan justru akan menghemat pengeluaran dan selektif dalam memilih barang yang akan dibeli. Selain mindset, Vina menambahkan bahwa tak kalah pentingnya adalah budgeting yang baik.
Fenomena ini membawa statement bahwa tanggung jawab perempuan dalam mengelola keuangan menjadi semakin rumit karena diasumsikan bahwa mereka memiliki keterbatasan dalam memahami dan mengelola keuangan. Namun, asumsi ini tidak benar dan dapat mengakibatkan pandangan merendahkan terhadap kemampuan perempuan dalam mengelola keuangan mereka. Sebenarnya, kemampuan mengatur keuangan tidak ditentukan oleh jenis kelamin, tetapi bergantung pada pengetahuan, pengalaman, dan kesadaran finansial individu. Baik perempuan maupun laki-laki bisa memiliki kemampuan yang kuat dalam mengatur keuangan pribadi mereka. Dengan ini setiap orang memiliki sistematika girl math nya sendiri tergantung pada gaya hidup mereka.
Safiat Amaylia Putri, Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital, Universitas Negeri Jakarta angkatan 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H