Mohon tunggu...
Safia Aqsa
Safia Aqsa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tetap semangat menjalani hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masker Jadi Tameng Pelindung dari Covid-19

18 Agustus 2020   14:58 Diperbarui: 18 Agustus 2020   15:19 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

Covid 19 atau yang lebih dikenal dengan virus corona saat ini sedang menjadi momok mematikan di seluruh dunia, tidak heran dari kemunculannya di akhir bulan desember hingga awal Juli tepatnya pada tanggal 1 Juli jumlah orang yang telah terpapar virus corona sebanyak lebih dari 10 juta jiwa di seluruh kawasan dunia.pandemi covid-19 termasuk bencana non alam sebagaimana pasal 1 ayat 3 Undang-undang Nomor24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.pandemi covid-19 merupakan bencana nasional berdasarkan keputusan presiden Nomor 12 Tahun 2020 Tentang Pentapan Status Bencana Nasional COVID-19 sebagai bencana Nasional. Virus yang pertama kali di temukan di Wuhan, China ini merebak dengan sangat cepatnya, tanpa memandang usia, tingkat ekonomi dan pekerjaan seseorang, semua orang berpotensi terjangkit virus ini, virus yang menyerupai virus SaRs yang berasal dari binatang liar seperti kalelawar.

Selain penyakit ini menyerupai penyakit SaRs, gejala penyakit ini juga menyerupai penyakit flu biasa dengan demam panas dan batuk-batuk. Namun hingga saat  ini belum di temukan vaksin sebagai penangkal virus ini. Para ahli memperkirakan vaksin kemungkinan baru dapat di produksi untuk umum pada tahun 2021 dikarenakan pengujian vaksin yang harus melewati beberapa tahap sehingga di dapatkan vaksin terbaik. Indonesia sendiri saat ini sedang berusaha untuk menemukan vaksin terbaik dalam menangkal virus corona dengan membuat program vaksin merah putih yang nantinya akan di gunakan untuk masyarakat di Indonesia.

Pemahaman yang utuh akan gaya hidup sehat akan melahirkan perilaku positif dalam pencegahan virus corona.Pencegahan dapat kita lakukan dari diri sendiri, dengan menjaga kebersihan tubuh untuk selalu mencuci tangan dengan sabun tidak menyentuh wajah serta segerakan mandi apabila sehabis keluar rumah atau ke tempat umum dan menaikikendaraan umum yang di dalam nya banyak orang yang mungkin tidak kenali siapa orang nya dan dari mana asalnya. Tidak keluar rumah bila tidak terlalu di butuhkan atau ada hal yang sangat penting untuk di lakukan  karena kemungkinan di sekitar kita banyak orang yang telah terjangkit virus corona.

Keluar rumah tetap di perbolehkan bagi setiap orang namun kita juga harus memikirkan bahaya yang sedang mengancam apabila kita keluar rumah sembarangan. Tetap patuhi protokol kesehatan dan jaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain, kurangi menyentuh barang-barang yang sering di pegang orang banyak serta selalu kenakan masker untuk mencegah virus masuk dan keluar dari tubuh kita. Karena kemungkinan virus ini bukan hanya berasal dari orang lain, bisa saja kita yang telah tertular virus corona dan menyebarkan virus ini kepada orang banyak.

Tujuan
Dengan pemaparan mengenai pentingnya penggunaan masker saat keluar rumah diharapkan artikel ini dapat mengubah cara berpikir pembaca untuk selalu mengenakan masker saat keluar rumah. Karena perlu kita pahami bahwa salah satu cara penularan virus ini bersal dari air liur ataupun keringat seseorang yang telah positif corona. Penggunaan masker sangat penting dalam mencegah penyebaran virus corona, karena saat berinterksi dengan orang lain saat berbicara kita akan mengeluarkan beberapa partikel dari mulut kita kemudian dapat hinggap di mana saja. 

Orang tanpa gejala juga harus kita waspadai karena bisa saja oang tanpa gejala menyebarkan virus kepada orang banyak karena mereka tidak merasakan gejala-gejala yang cukup berarti seperti orang dengan gejala demam dan batuk, untuk menghindari penyebaran virus melalui orang tanpa gejala adalah tetap menjaga jarak dengan orang lain, selalu mematuhi protokol kesehatan, dan menjaga kebersihan dan tetap kenakan masker kemanapun kita pergi, serta selalu menjaga kebersihan masker apabila masker itu dapat di gunakan berkali-kali seperti kain dan sebagai nya, serta mengganti masker apabila telah satu kali pakai.

Adapun Anjuran pengambil keputusan mengenai penggunaan masker untuk orang-orang yang sehat di tengah masyarakat 


Sebagaimana disebutkan di atas, penggunaan masker secara meluas oleh orang-orang sehat di tengah masyarakat tidak didukung oleh bukti yang ada dan menyebabkan ketidakpastian serta risiko-risiko yang bersifat kritis. WHO memberikan anjuran berikut kepada para pengambil keputusan sehingga dapat menerapkan pendekatan berdasarkan risiko.
Para pengambil keputusan disarankan mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

1. Tujuan penggunaan masker: dasar dan alasan penggunaan masker harus jelas -- apakah masker digunakan sebagai pengendalian sumber infeksi (digunakan oleh orang yang terinfeksi) atau pencegahan COVID-19 (digunakan oleh orang sehat)
2. Risiko paparan terhadap virus COVID-19 dalam konteks setempat:
a. Populasi: situasi epidemiologi tentang bagaimana virus bersirkulasi (misal, klaster kasus atau penularan di masyarakat), serta kapasitas surveilans dan pemeriksaan setempat (misal, pelacakan kontak dan tindak lanjut, kemampuan melakukan pemeriksaan)

b. Individu: bekerja dengan berkontak erat dengan masyarakat (misal, kader kesehatan, kasir) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun