Mohon tunggu...
Saffanah azkia
Saffanah azkia Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPN Veteran Jakarta

Handcrafted

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film: Top Gun: Maverick (2022)

13 September 2024   19:05 Diperbarui: 13 September 2024   19:06 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Review Film: Top Gun: Maverick (2022)

Top Gun: Banyak orang sangat menantikan film Maverick, yang merupakan sekuel dari film klasik Top Gun (1986), dalam beberapa waktu terakhir. Film ini menghadirkan penonton ke dalam dunia penerbangan militer yang penuh aksi dengan sentuhan nostalgia, visual spektakuler, dan kisah emosional yang menyentuh hati. Tom Cruise kembali memerankan Kapten Pete "Maverick" Mitchell. Dirilis pada 2022 setelah beberapa kali mengalami penundaan karena pandemi, Top Gun: Maverick berhasil memenuhi, bahkan melampaui harapan banyak penggemar.

Sinopsis Singkat

Pete "Maverick" Mitchell, seorang pilot legendaris yang masih berada di Angkatan Laut AS, melanjutkan kisahnya dalam film ini meskipun tidak naik pangkat seperti teman-temannya. Maverick tetap konsisten memilih menjadi pilot uji coba, menyisihkan peluang untuk menempati posisi komando yang lebih tinggi. Di tengah-tengah usahanya untuk terus menguji pesawat-pesawat canggih, Maverick mendapat tugas baru: Mengajar generasi pilot tempur baru di Top Gun, sebuah sekolah elite Angkatan Laut. Salah satu dari mereka adalah Letnan Bradley "Rooster" Bradshaw (Miles Teller), yang merupakan putra almarhum sahabat Maverick, Goose, yang meninggal dalam film prekuel ini.

Pengembangan Karakter: Mengenang akan masa lalu dan beban yang dibawanya

Salah satu kekuatan terbesar dari Top Gun: Terutama, pengembangan karakter Maverick adalah yang paling menonjol. Pada kali ini, Tom Cruise tetap menampilkan karakter ini dengan intensitas yang sama seperti tiga dekade sebelumnya. Namun, perbedaannya terletak pada tambahan lapisan emosional yang lebih dalam. Maverick tidak lagi menjadi pilot muda yang berani tanpa pertimbangan, tetapi telah berkembang menjadi seorang pria yang terbebani oleh masa lalunya, terutama kematian Goose, sahabat dan rekannya dalam mengemudi pesawat.

Konflik emosional film ini difokuskan pada hubungan antara Maverick dan Rooster. Maverick masih tetap menjadi sasaran kesalahan Rooster atas kematian ayahnya, yang memberikan kompleksitas tersendiri dalam film. Maverick dihadapkan pada dilema besar: Bagaimana cara mengajari anak seseorang yang sangat dicintai dan merasa bertanggung jawab atas kepergiannya? Di beberapa adegan, kita dapat merasakan tegangan yang ada di antara mereka berdua namun juga menyadari adanya rasa saling menghormati yang tidak diucapkan.

Selain Maverick dan Rooster, Phoenix (Monica Barbaro) dan Hangman (Glen Powell), dua karakter baru dalam film ini, juga berhasil menarik perhatian dengan akting yang kuat serta kekompakan mereka bersama para pilot lainnya. Walaupun karakter baru ini tidak seikonik seperti generasi pertama, namun mereka membawa semangat baru yang sesuai dengan era saat ini.

Tema dan Pesan: Proses Perkembangan seorang Pahlawan

Top Gun: Film Maverick tidak hanya menampilkan aksi yang mengagumkan secara visual. Melampaui ledakan dan kecepatan pesawat, film ini berhasil mengomunikasikan makna tentang pentingnya tanggung jawab, upaya penebusan diri, serta berbagi pengetahuan kepada generasi mendatang. Maverick, dulu adalah orang yang impulsif dan berani mengambil risiko, kini telah berubah menjadi sosok mentor yang harus menghadapi masa lalu serta belajar untuk melepaskan kendali.

Satu aspek yang signifikan dalam film ini ialah mengenai betapa pentingnya hubungan antara generasi-generasi. Maverick bukan hanya berperan sebagai pilot yang brilian, melainkan juga menjadi sosok ayah bagi Rooster dan para pilot muda lainnya. Film ini mengilustrasikan betapa pentingnya mentransfer pengalaman dan kebijaksanaan kepada generasi berikutnya agar warisan tersebut tetap lestari.

Kelebihan dari film Top Gun : Maverick

Kelebihan yang paling terasa dan sangat krusial di film ini adalah cerita yang mereka sampaikan. Cerita yang ditampilkan memiliki permasalahan dan tujuan yang jelas sehingga ketika menonton film ini tidak terasa sama sekali membingungkan mengenai alur ceritanya. Selain itu bagi orang yang sudah menonton film pertamanya pasti akan bernostalgia dengan sangat indah karena kembalinya beberapa aspek dan cerita dari film pertamanya di film kedua ini.

Kekurangan dari film Top Gun : Maverick

Menurut saya tidak ada kekurangan yang terlalu berarti di film Top Gun Maverick. Kekurangan yang paling terlihat adalah perpindahan antara scene atau adegan masih terlihat sangat kasar jadi terkesan kasar dalam perpindahan tersebut.

Opini pribadi terhadap film Top Gun : Maverick

''Top Gun: Maverick'' adalah film yang memadukan nostalgia dan teknologi modern.Menurut saya, film ini sangat berhasil memberikan penghormatan kepada film aslinya dari tahun 1986, sambil tetap menghadirkan dan memperhatikan cerita yang menarik dan relevan untuk penonton di masa kini.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Top Gun: Maverick adalah sebuah prestasi yang menakjubkan dengan menggabungkan unsur nostalgia dan elemen modern. Film ini dapat menarik perhatian tidak hanya bagi mereka yang tumbuh besar dengan Top Gun di tahun 80-an, tetapi juga generasi baru dengan visual yang luar biasa dan cerita yang menggugah.

Top Gun: Maverick mengajak kita untuk merenungkan masa lalu, menerima kesalahan yang telah kita buat, dan melihat ke depan dengan penuh harapan. Film ini berhasil tidak hanya sebagai sekuel tetapi juga sebagai salah satu film terbaik dalam dekade ini berkat aksi yang memukau, visual yang menakjubkan, dan kisah emosional yang mendalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun