Semarang - Mahasiswa Tim II KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai budidaya tanaman obat keluarga (TOGA) di RW 08, Kelurahan Sambirejo, Kota Semarang (13/07).
Kelurahan Sambirejo terletak di kawasan kota sehingga tidak memiliki cukup lahan untuk melakukan kegiatan pertanian. Strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah memanfaatkan halaman rumah atau pekarangan dengan menanam tanaman menggunakan polybag atau pada sepetak tanah, terutama tanaman obat keluarga (TOGA). Budidaya TOGA dilakukan sebagai bentuk antisipasi pencegahan atau mengobat secara mandiri menggunakan tanaman obat yang ada.Â
Kegiatan budidaya TOGA diawali dengan sosialisasi terhadap warga RT 08 yang masih awam terhadap penting dan manfaat dari tanaman obat. TOGA menjadi salah satu pilihan mayoritas warga untuk ditanam karena dapat bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, TOGA juga murah dan mudah ditemukan. Materi yang diberikan saat sosialisasi mencakup tujuan, manfaat, serta jenis dan kegunaan TOGA.
Budidaya TOGA tidak hanya dilakukan di pekarangan rumah warga, tetapi juga dilakukan di Kantor Kelurahan Sambirejo. Di halaman Kantor Kelurahan Sambirejo terdapat lahan yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga muncul inisiatif untuk melakukan penanaman TOGA di lahan tersebut. TOGA yang ditanam antara lain tanaman suruh, daun sereh, dan kunci. Kegiatan budidaya TOGA diharapkan dapat diterapkan oleh setiap masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Keberagaman TOGA diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan digunakan untuk mengurangi penggunaan obat-obatan kimia.
Penulis: Saffana Salsabila - Agribisnis 2019
TIM II KKN UNDIP 2021/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H