Mohon tunggu...
saffana salsabila
saffana salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Universitas Diponegoro

instagram.com/saffanasal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Lahan Pekarangan dengan Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

13 Agustus 2022   07:22 Diperbarui: 13 Agustus 2022   07:28 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Warga RW 08 Kelurahan Sambirejo, dokpri

Semarang - Mahasiswa Tim II KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai budidaya tanaman obat keluarga (TOGA) di RW 08, Kelurahan Sambirejo, Kota Semarang (13/07).

Kelurahan Sambirejo terletak di kawasan kota sehingga tidak memiliki cukup lahan untuk melakukan kegiatan pertanian. Strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah memanfaatkan halaman rumah atau pekarangan dengan menanam tanaman menggunakan polybag atau pada sepetak tanah, terutama tanaman obat keluarga (TOGA). Budidaya TOGA dilakukan sebagai bentuk antisipasi pencegahan atau mengobat secara mandiri menggunakan tanaman obat yang ada. 

Kegiatan budidaya TOGA diawali dengan sosialisasi terhadap warga RT 08 yang masih awam terhadap penting dan manfaat dari tanaman obat. TOGA menjadi salah satu pilihan mayoritas warga untuk ditanam karena dapat bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, TOGA juga murah dan mudah ditemukan. Materi yang diberikan saat sosialisasi mencakup tujuan, manfaat, serta jenis dan kegunaan TOGA.

Sosialisasi Budidaya TOGA menggunakan leaflet, dokpri
Sosialisasi Budidaya TOGA menggunakan leaflet, dokpri

Budidaya TOGA tidak hanya dilakukan di pekarangan rumah warga, tetapi juga dilakukan di Kantor Kelurahan Sambirejo. Di halaman Kantor Kelurahan Sambirejo terdapat lahan yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga muncul inisiatif untuk melakukan penanaman TOGA di lahan tersebut. TOGA yang ditanam antara lain tanaman suruh, daun sereh, dan kunci. Kegiatan budidaya TOGA diharapkan dapat diterapkan oleh setiap masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Keberagaman TOGA diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan digunakan untuk mengurangi penggunaan obat-obatan kimia.

Mahasiswa KKN melakukan pembenahan taman dan penanaman TOGA, dokpri
Mahasiswa KKN melakukan pembenahan taman dan penanaman TOGA, dokpri

Penulis: Saffana Salsabila - Agribisnis 2019

TIM II KKN UNDIP 2021/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun