Konsep politik dan negara menurut Al-Farabi
Al-Farabi adalah seorang filsuf Muslim yang hidup antara abad ke-8 dan ke-11 Masehi. Ia dikenal sebagai salah satu pemikir politik Islam yang banyak membahas masalah-masalah sosial, meskipun sebenarnya ia bukanlah orang yang menduduki jabatan resmi di pemerintahan resmi. Namun, ide-ide filosofis yang disajikannya murni teoretis atau utopis.
Konsep negara ideal
Menurut Al-Farabi, politik memiliki etika dan penentuan nasib sendiri yang erat kaitannya dengan kebahagiaan dan kesejahteraan manusia. Al-Farabi mengawali pemikiran politiknya dengan merujuk pada asal mula dan lahirnya suatu negara atau kota. Menurutnya, masyarakat lahir dari kesatuan individu yang saling membutuhkan. Tidak ada seorang pun yang dapat memenuhi kebutuhannya, baik primer maupun sekunder.
Menurut Al-Farab, negara yang ideal adalah negara yang mengupayakan kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Negara yang ideal harus mengembangkan kemanusiaan yang universal, tidak terbatas pada suku atau bangsa tertentu, dan hanya tunduk kepada Allah SWT dan tidak kepada orang lain. Al-Farabi mempresentasikan teori al-Madīnah al-Fāḍilah untuk menyelaraskan agama dan filsafat. Konsep kenegaraan dalam teori Al-Farabi didasarkan pada bentuk dan sifat kepemimpinan Rasulullah sebagai utusan dan khalifah.
Al-Farabi membandingkan pemerintahan ideal dengan sebuah sistem di mana setiap bagian tubuh manusia berfungsi. Dalam konsep penyelenggaraan negara yang ideal, menurut Al-Farabi, pemimpin haruslah seorang filosof yang berwatak kenabian. Peran pemimpin negara/kota adalah untuk mengajar, membimbing dan membangun masyarakat menuju kebahagiaan sejati.
Pengaruh Plato dan Aristoteles
Pemikiran politik Al-Farabi banyak dipengaruhi oleh para filosof Barat, khususnya Plato dan Aristoteles. Gambaran al-Farabi tentang ruang dasar sama dengan konsep Plato. Konsep negara berdaulat sebagaimana dijelaskan oleh Al-Farabi adalah konsep negara bahagia yang dihasilkan dari hasil kerjasama antar penduduknya. Ibukota harus dipimpin oleh seseorang yang sempurna secara moral dan intelektual.
Signifikansi konsep Al-Farabi dalam kehidupan politik saat ini
Menurut Al-Farabi, konsep negara ideal juga penting dalam kehidupan politik saat ini. Negara yang memperjuangkan kemakmuran dan kesejahteraan bersama, mengembangkan kemanusiaan yang universal dan berserah diri hanya kepada Allah SWT dan tidak kepada orang lain merupakan konsep yang masih relevan dan dapat diterapkan dalam kehidupan politik saat ini. Selain itu, gagasan pemerintahan yang ideal, yang merupakan filosof profetik yang bertugas mendidik, membimbing, dan memajukan masyarakat menuju kebahagiaan sejati, masih relevan dan dapat diterapkan dalam kehidupan politik saat ini.
Kesimpulan