Malang, 30 November 2023 -- Sebuah kegiatan yang bermanfaat lahir dari kerjasama yang terjalin antara Mahasiswa ilmu perpustakaan Universitas negeri Malang dan Taman Baca Masarakat Teras sebuku. Sekelompok mahasiswa angkatan 2022 yang terdiri dari Labiba Zahir Ulya, Lubada De Hajja, Indana Rohmatika Mahyatul Mufidah, Maya Miftakhul Laili, Risky Widya Lestari dan Sarah Safarah telah menyelenggarakan Festival Literasi dengan hasil yang memuaskan pada hari Minggu (26/11/23)
Kegiatan ini merupakan bagian dari Ujian Akhir Semester mata kuliah Kerjasama dan Jaringan Informasi dengan dosen pengampu ibu Inawati, S.IP., MM. Tidak hanya menciptakan suasana yang meriah untuk anak-anak, kegiatan ini juga ditujukan menjadi upaya nyata untuk meningkatkan minat literasi kalangan muda.
Hari minggu seharusnya menjadi hari bermain bagi anak-anak bersama dengan teman-temannya. Lain halnya dengan Taman Bacaan Masyarakat Teras Sebuku yang melakukan kegiatan festival literasi yang diadakan dari pukul 08.00 pagi hingga 11.00 siang, membawa kegiatan yang berarti bagi anak-anak di lingkungan sekitar.
Sebelum memulai kegiatan, terlebih dahulu berdoa bersama agar kegiatan berlangsung dengan lancar yang dipimpin oleh Nafi salah satu anak yang mengikuti kegiatan festival literasi. Kemudian, dilanjutkan dengan beberapa kalimat sambutan dari pemilik Taman Bacaan Teras Sebuku yaitu Bapak Mokhamad Rukhan.
"Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mencari ilmu, yang kedua anak-anak diharapkan dapat belajar sambil bermain bersama teman dan dapat melupakan gadget sejenak," ungkap pemilik Teras Baca Sebuku Kota Malang tersebut.
Kegiatan yang dilakukan bersama dengan mahasiswa Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang bertemakan petualangan literasi ini menarik banyak anak-anak untuk datang ke Taman Bacaan Teras Sebuku untuk mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini bertujuan karena kami melihat banyaknya anak-anak di lingkungan sekitar taman baca tersebut sangat lekat dengan gadget yang mana hal ini menjadi salah satu alasan rendahnya literasi/pendidikan yang tidak merata sehingga kami mengadakan kegiatan yang mana dapat menarik minat anak-anak sekitar untuk berpaling dari gadget sejenak sekaligus meningkatkan literasi dan kognitif anak.
Festival literasi ini tidak hanya menghadirkan kegiatan petualangan untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) tetapi juga untuk anak usia dini atau pun TK dapat mengikuti kegiatan mewarnai yang bertempat di Taman Baca tersebut. Selain itu, banyaknya buku bacaan dan permainan tradisional seperti dakon dan juga egrang menjadi salah satu alternatif bagi anak-anak sekitar yang tertarik untuk bermain dan mencobanya.
Kegiatan yang diikuti sekitar 40 an anak setempat dilakukan dengan melewati rute yang telah ditandai dengan pita berwarna merah putih. Kemudian peserta yang telah dibagi dengan tiga kelompok harus melalui tiga pos dengan berbagai jenis tugas seperti pos 1 yang memiliki kuis seputar pertanyaan-pertanyaan umum, pos 2 berisi permainan tradisional dan pos 3 anak-anak diajak untuk menyanyi lagu daerah.
Festival ini merupakan festival literasi kampungan yang telah diadakan ke 5 kalinya. Kegiatan dengan tema petualangan literasi ini memberikan wadah kepada anak-anak untuk belajar sambil bermain. Konsep kegiatan yang dibuat oleh beberapa mahasiswa Ilmu Perpustakaan dibantu dengan arahan pemilik Taman Baca menjadikan kegiatan ini berjalan dengan lancar.
