Mohon tunggu...
Safanja Azka Djatmiko
Safanja Azka Djatmiko Mohon Tunggu... Lainnya - a 16 years old girl

siswa SMAN 28 jakarta, kelas XI MIPA 5, no absen 33

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku: "The Untethered Soul: The Journey Beyond Yourself"

9 Maret 2021   21:43 Diperbarui: 9 Maret 2021   22:11 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The Untethered Soul merupakan buku self-help yang sempat menjadi #1 New York Times Bestseller. Buku ini merupakan salah satu bacaan yang akan membuat kita termangu-mangu saat membacanya. Buku ini menggambarkan bagaimana kita dapat melepaskan diri dari ego kita, berkembang melampaui diri kita sendiri, dan menjalani kehidupan apa adanya tanpa berusaha untuk menghalangi atau melawan alur kehidupan. Michael A. Singer sendiri pernah diundang oleh Oprah ke acara ternamanya, The Oprah Winfrey Show. Jika Oprah memilih sebuah buku untuk ditunjukkan kepada audiensnya, dapat diyakinkan bahwa buku yang dipilih Oprah adalah buku yang bagus dan berdampak besar baginya. 

Banyak pelajaran yang dapat kita tuai dari buku ini. Malahan, semua kalimat yang ditulis dibuku ini merupakan pelajaran yang sangat bermanfaat. Buku ini dibagi menjadi lima bagian utama. Bagian pertama adalah "Membangunkan Kesadaran", bagian kedua adalah "Merasakan/Mengalami Energi", bagian ketiga adalah "Bebaskan Diri Anda", bagian keempat adalah "Melampaui  Batas", dan bagian kelima adalah "Menjalani Hidup".

Siapa kita? Pada titik tertentu, kita harus merenungkan pertanyaan ini, tetapi jawabannya selalu tampak luput dari kita. Apakah kita hanyalah organ-orang yang membentuk tubuh fisik kita? Apakah kita roh? Apakah kita hanyalah kumpulan kenangan yang kita alami sejak kita lahir? Apakah kita ditentukan oleh hubungan kita dengan orang lain? Penjelajahan atas pertanyaan-pertanyaan ini membuat kita menyadari bahwa kita adalah makhluk yang sangat kompleks, melebihi daripada apa yang dapat kita pahami sepenuhnya. Dalam The Untethered Soul, Michael Singer menuntun kita dalam eksplorasi tentang siapa kita sebenarnya dan pada akhirnya menyimpulkan bahwa keberadaan kita berpusat pada kesadaran kita tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita. Michael kemudian mengajari kita bagaimana "membebaskan" jiwa kita dengan membebaskan ingatan dan pemikiran yang menyakitkan yang membuat kita tidak benar-benar bahagia sepenuhnya.

Michael Singer mengingatkan kita bahwa...

"Kita harus memilih kebahagiaan dan melihat dari perspektif yang lebih besar tentang realita daripada fokus pada masalah yang sempit. Kita harus membiarkan segala sesuatu dalam hidup terjadi dan menjadi bagian dari kehidupan, tetapi jangan pernah terpaku pada pengalaman atau hal tertentu dan membiarkan mereka menyumbat pusat hati kita," jelas Michael A. Singer.

"Saat ada masalah yang mengganggu kita, jangan bertanya, "Apa yang harus saya lakukan?" Justru, tanyakanlah kepada batin kita, "Bagian mana dari diri saya yang merasa terganggu oleh perasaan ini?"

Meskipun Michael Singer tidak mendalami soal agama di bukunya ini, buku ini masih sangat spiritual dengan wawasan tentang pikiran manusia, suara batin kita. Michael Singer menjelaskan bagaimana kita dapat mengubah pikiran kita menjadi pemikiran yang lebih positif sambil menaklukkan dan mengatasi ketakutan dan negativitas yang kita alami.

Kelebihan

Buku ini sangat menarik untuk dibaca dikarenakan topik yang diangkat pun sangat jarang sekali dibicarakan, bahkan terbilang tabu di masyarakat Indonesia. Tetapi, setelah saya membaca buku ini, saya belajar banyak hal yang tidak pernah saya temui sebelumnya. Mulai dari pembahasan siapa diri kita sebenarnya sampai ke cara menjalani hidup dengan tenang dan damai. Buku ini menguak banyak fakta tentang kesadaran spiritual dan memberi segudang motivasi. Namun, tidak seperti buku motivasi biasanya yang mendikte apa yang harus kita lakukan untuk bertemu dengan goal kita, buku ini mengajarkan kita untuk berdamai dengan diri sendiri dan mengenal siapa kita sebenarnya. Kita dipandu untuk kembali ke kesadaran spiritualitas yang sudah lama kita lupakan, atau bahkan kita tidak mengetahuinya sama sekali. Pertama kali saya membaca buku ini, saya tidak bisa berhenti membacanya. Membaca buku ini terasa seperti sedang dalam petualangan yang bertempatkan di pikiran batin kita sendiri dan kita dituntun untuk menguak misteri yang terpendam didalamnya. Buku ini juga membahas darimana intrusive thoughts, anxiety, dan ketakutan kita datang dan bagaimana caranya untuk menaklukkannya.

Selain itu, buku ini dikemas dengan bahasa Inggris yang cenderung simpel dan mudah dimengerti. Dan juga, buku ini dibagi menjadi beberapa bab yang menurut saya sangat membantu pembaca untuk mengerti buku ini lebih dalam.

Kekurangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun