Mohon tunggu...
Desri Amalia
Desri Amalia Mohon Tunggu... Buruh - Pribadi

Jalan-jalan | Makan-makan | Foto-foto

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Penyebar Hoaks Soal Menhan, Militansimu Berlebih

26 Desember 2019   12:48 Diperbarui: 26 Desember 2019   12:54 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Salah satu bencana yang nyata dihadapkan bangsa ini adalah adanya penyebaran hoaks, ujaran kebencian, mengadu domba dan fitnah. Segala cara dilakukan demi kepuasan semata.

Padahal yang kita tau, hoaks dapat merusak moral anak bangsa. Merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat yang hidup dalam keberagaman.

Belum lagi di media sosial, ada saja orang-orang yang masih berpikiran kalau hoaks and the geng itu cara yang bijak. Cara kritis kepada pemerintah atas persoalan yang terjadi. Padahal nyatanya. dungu yang berlebihan.

Seperti sebuah unggahan berita bohong atau hoaks yang menyeret nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto beberapa hari ini. Dalam narasi yang disebarkan, menyebut Menhan Prabowo ditekan pemerintah China untuk menandatangani perjanjian pesawat tempur buatan China.

Tapi pada faktanya, Kementerian Pertahanan membantah tudingan itu. Fakta yang sebenarnya adalah Menhan Prabowo melakukan kunjungan kehormatan bersama Menteri Pertahanan China guna membahas kerjasama antar kedua negara.

Mestinya pengunggah informasi hoaks itu menyampaikan informasi yang berdasarkan fakta. Karena yang kita ketahui, sejak menjadi Menhan, Prabowo sering melakukan kunjungan kehormatan ke beberapa negara tetangga dan negara sahabat. Bukan hanya China.

Kunjungan Menhan Prabowo untuk memastikan kerjasama bilateral antar Indonesia dengan negara lain tetap terjaga demi pertahanan nasional.

Jadi pengunggah informasi hoaks tentang Menhan Prabowo, mungkin semangatmu berlebihan. Militansimu untuk negeri ini juga berlebihan. Sebaiknya, anda ikut program Bela Negara biar makin nasionalis. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun