Mohon tunggu...
Desri Amalia
Desri Amalia Mohon Tunggu... Buruh - Pribadi

Jalan-jalan | Makan-makan | Foto-foto

Selanjutnya

Tutup

Politik

Garis Lurus Politik TNI Hanya untuk Negara dan Rakyat

19 Agustus 2019   12:35 Diperbarui: 19 Agustus 2019   12:35 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: merdeka.com

Politik TNI hanya ke negara dan rakyat Indonesia. Begitulah kira-kira petuah teladan Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman. Itu yang membuat TNI hingga kini tetap setia untuk Indonesia.

Dan pesan Jenderal TNI Soedirman terus dijadikan acuan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Tak berhenti mengingatkan TNI agar jangan pernah berpihak pada kepentingan politis tertentu yang jauh bersentuhan dengan masa depan Indonesia serta rakyatnya.

Termasuk ke pribadi Menteri Ryamizard, hingga purnawirawan  tidak sekalipun tercatat bergelut dengan partai politik atau memihak politisi. Hidupnya seolah hanya untuk milik negara.

Kebanggaan kita --sebagai rakyat-- pada TNI sebab tetap selalu jadi terdepan ketika menjaga kedaulatan dan pertahanan Indonesia.

Tak pilih kasih melindungi rakyat. Ketika negara dianggap tak aman dari musuh, maka politik TNI bekerja. Untuk melindungi keutuhan negara dan persatuan rakyat Indonesia.

TNI tampak hingga kini masih komitmen dan konsisten menerapkan berpolitik hanya untuk negara dan rakyat. Tengok saja; tak pernah terdengar ke publik terjadi gontok-gontokan di tubuh TNI berebut kekuasaan.

Setiap prajurit TNI harus siap menerima tugas yang diperintahkan demi kepentingan negara. Siapapun pemimpinnya, apapun jabatannya.

Tak menolak perintah ketika pemimpinnya selalu berganti. Sebab itu tadi: politiknya hanya untuk negara dan rakyat.

Bangga pada TNI yang tetap dengan 'garis lurus' berpolitik hanya untuk negara dan rakyat Indonesia. Itulah makanya TNI selalu dicintai kita semua.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun